JANGANLAH KUATIR AKAN HIDUPMU
Penulis : Bernard Tagor
Pembacaan Alkitab Hari ini :
MATIUS 6:25-29
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang dikatakan Yesus kepada kita semua, orang percaya? (ayat 25)
- Siapakah dari kita, yang dapat menambah sehasta (+/- 45.7cm) pada jalan hidup kita, jika kita masih kuatir?
- Kepada makhluk apa saja, yang kita harus perhatikan dan pelajaran apa yang kita bisa ambil dari contoh mahluk-mahluk tersebut?
Pernahkah Saudara mendengar ada nyanyian rohani dengan syair “Kurenungkan masalahku siang dan malam”?
Jelas pasti tidak ada ayat dan nyanyian rohani yang berkata demikian.
Namun dalam realitanya, banyak anak-anak Tuhan lebih sering merenungkan masalah atau pergumulannya tiap hari, daripada merenungkan Firman dan janji Tuhan siang dan malam.
Sebagai akibatnya banyak anak-anak Tuhan masih saja berkutat dengan masalah yang membuat mereka tidak bisa menjadi “umat pemenang”.
Kekuatiran memberikan dampak psikologis yang banyak seperti tidak bisa tidur nyenyak, sakit kepala, hidup dalam ketakutan, frustasi, stress, mental illness, asam lambung naik, mual dan muntah-muntah, bahkan ada orang yang mencoba mengakhiri hidup.
Hidup di dalam kekuatiran yang berlebihan adalah salah satu pergumulan yang tidak mudah dikalahkan oleh anak-anak Tuhan.
Banyak anak-anak Tuhan melihat pergumulan dan kekuatiran hidup seperti “melihat gunung atau tembok” yang tidak bisa dilalui.
Perlu kita ketahui, jika hidup kita masih dikuasai oleh kekuatiran, itu artinya kita berdosa kepada Dia, karena kita sedang meragukan kehebatan dan kemahakuasaan Allah sebagai penolong kita.
Dengan kata lain, kita menganggap bahwa Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, tidak akan sanggup menolong, melepaskan kita dari pergumulan dan kekuatiran hidup yang kita hadapi.
Saudara, solusi yang terbaik agar dapat keluar dari kekuatiran dan menang menghadapi pergumulan adalah mengenal Dia yang telah mengasihi kita secara pribadi.
Kita perlu menyediakan waktu yang spesial untuk berdiam diri membaca dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam sampai kita mendapatkan pewahyuan tentang siapa Allah kita yang besar itu.
Teruslah mengucap syukur dalam segala hal, karena itu yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan.
Perkatakan atau deklarasikan Firman Tuhan itu setiap hari sampai hati kita mendapat kelegaan, kelepasan, peneguhan, sukacita, damai sejahtera dan juga timbul iman yang kuat dan teguh yang berasal dari Allah.
Perjumpaan dengan Tuhan, sering sekali membuat Iman percaya kita terus bertambah, optimis menghadapi hidup dan tidak kuatir apalagi takut, jika kita nantinya kembali menghadapi segala tekanan hidup, karena Dialah sumber kekuatan kita.
Biarlah damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal terus memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus. Amin.
Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, pergumulan apakah yang membuat saudara masih berkutat dengan kekuatiran hingga hari ini? Bagaimana cara kita untuk mengenal siapa Tuhan yang sanggup melepaskan kita dari rasa kekuatiran?
Pembacaan Alkitab Setahun
Yesaya 45-48