HAMBA YANG DIDAPATI SEDANG MELAKUKAN TUGASNYA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 12:43-48

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dimaksud dengan hamba dan tuan?
  2. Apa yang terjadi pada hamba yang banyak tahu kehendak tuannya, tetapi tidak melakukan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di market place atau tempat kerja, baik itu di kantor pemerintah, perusahaan swasta, BUMN atau di organisasi nirlaba seperti yayasan sosial atau sekretariat gereja, maka hubungan antara atasan dan bawahan adalah hal yang biasa.

Lalu apa yang terjadi jika seorang atasan melihat bawahannya sering bermalas-malasan atau bekerja lambat?

Tergantung tempat kerja, tetapi umumnya orang yang seperti ini tidak akan lama bekerja, minimal dia akan memperoleh SP (Surat Peringatan), atau di mutasi ke tempat yang lebih buruk atau kinerjanya akan dinilai buruk sehingga akan sulit untuk dipromosikan.

Lukas 12:47  ”Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.”

Ibaratnya jika seseorang sudah memiliki jabatan yang tinggi, sehingga banyak mengetahui kehendak bos atau dengan kata lain, banyak mengetahui rahasia “dapur” perusahaan, tetapi kinerjanya buruk, maka orang tersebut akan menerima banyak teguran atau hukuman.

Demikian pula yang terjadi secara rohani, “…Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.” (Lukas 12:48b).

Allah menghendaki umat-Nya bertanggung jawab dengan apa yang Tuhan sudah percayakan.

Jadi bagi orang yang sudah banyak diberi dan banyak memperoleh kepercayaan, Tuhan akan lebih banyak menuntut kepada orang tersebut.

Bagi kita, sepatutnya memandang kepercayaan Tuhan itu sebagai anugerah, bukan sebagai tugas.

Firman Tuhan mengatakan bahwa jerih payah kita dalam melayani Tuhan, tidak akan pernah sia-sia.

1 Korintus 15:58  “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia”.

Oleh karenanya, baiklah kita didapati sebagai hamba yang setia, hamba yang didapati sedang mengerjakan tugasnya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang seberapa mudah atau seberapa sukar untuk selalu setia kepada Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 18-22