MELEBARKAN KERAJAAN ALLAH
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini :
YESAYA 54:1-5
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
- Apakah yang dimaksud mandul secara rohani?
- Apakah yang harus dilakukan agar siap menerima anak-anak rohani lahir ?
- Mengapa kita harus mempersiapkan kemah untuk orang-orang yang baru dilahirkan secara rohani?
“Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.” (Yesaya 54:2-3).
Saudara, Nubuat dalam perjanjian lama adakalanya hanya berlaku untuk Israel, namun adakalanya juga berlaku untuk gereja masa kini.
Nubuat di atas adalah tentang Israel sebagai “istri” Tuhan yang akan dipulihkan pada suatu waktu.
Status Israel sebagai “istri” Tuhan, mirip dengan status gereja sebagai mempelai wanita Kristus.
Oleh karena itu, terkadang ayat-ayat di atas juga ditafsirkan sebagai nubuat pemulihan gereja masa kini.
Saudara, ketika gereja berdoa untuk sebuah kebangunan rohani (revival) atau pertobatan massal, maka ada harga yang harus dibayar, yaitu mempersiapkan kemah yang lebih besar.
Tentu saja yang dimaksud bukanlah tempat atau gedung yang besar.
Yang terutama harus disiapkan adalah orang-orang yang siap untuk merawat, memberikan mereka makan dan mendidik mereka dalam kebenaran.
Bayangkanlah apabila seorang ibu hamil tiba-tiba diberitahukan bahwa anak yang dikandungnya kembar enam!!!
Maka dia dan suaminya akan mempersiapkan pakaian bayi enam kali lipat banyaknya.
Mereka memerlukan susu bayi enam kali lipat.
Mereka memerlukan ranjang bayi enam buah.
Mereka membutuhkan perawat bayi.
Mereka membutuhkan biaya besar!!! Apa yang terjadi apabila mereka miskin dan tidak siap?
Bayi-bayi itu tidak terawat, menjadi sakit dan mungkin mengalami kematian.
Saudara, ketika kita meminta revival, kita harus siapkan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk (memelihara) mengajar jiwa-jiwa baru.
Kalau tidak siap, Tuhan tidak akan memberikan jiwa-jiwa baru untuk kita layani.
Ingatlah peristiwa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir.
Mereka keluar dari Mesir sebagai bangsa yang merdeka dengan mengalami banyak mujizat, namun pada akhirnya mereka membelakangi Tuhan dan membuat patung lembu emas untuk disembah.
Mereka dilahirkan sebagai bangsa merdeka, tetapi mereka belum diajarkan kebenaran pengenalan akan Tuhan.
Mereka akhirnya tidak diperkenankan masuk tanah perjanjian.
Oleh karena itu, meminta revival saja masih kurang.
Kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua-orang tua rohani yang cakap mengajarkan kebenaran kepada orang-orang yang akan dilahirkan kembali.
Diskusikan dalam kelompok PA, apakah sudah siap untuk sebuah kebangunan rohani?
Pembacaan Alkitab Setahun
Amsal 13-15