BERKUASA DI BAWAH PIMPINAN ROH KUDUS

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

GALATIA 5:16-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana caranya supaya kita tidak hidup dalam kedagingan?
  2. Apa yang saling bertentangan atau berlawanan?
  3. Bagaimana caranya supaya kita tidak hidup di bawah hukum Taurat?
  4. Siapa yang tidak mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Tuhan Yesus pernah menyatakan sesuatu kepada murid-muridNya ketika Dia hendak meninggalkan mereka dari bukit Zaitun.

Kisah Para Rasul 1:8 ”Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Kuasa Roh Kudus merupakan sumber kuasa dari Yesus Kristus dalam pelayanan-Nya selama Yesus berada di muka bumi untuk melakukan pekerjaan Bapa dan menyelesaikannya.

Ketika seseorang percaya kepada Yesus Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka iman percayanya menyebabkan Tuhan Allah menganugerahkan kepada mereka Roh Kudus sebagai meterai yang hidup dan berdiam di dalam hidup orang tersebut.

Roh Kudus yang hadir dalam hidup seseorang menggerakkan untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Firman Allah.

Yesus Kristus menyatakan bahwa Roh Kudus adalah Penolong dan Penghibur, sebagai Roh Kebenaran yang tinggal dalam hidup orang yang percaya.

Yohanes 14:26 ”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Roh Kudus hanya dapat diterima oleh orang yang telah percaya kepada Yesus.

Bagi mereka yang tidak percaya, mereka tidak dapat menerimanya.

Yohanes 14:16-17 ”Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”

Kehadiran Roh Kudus di dalam seseorang memberikan hikmat, kekudusan, kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita yang menetap.

Kehadiran Roh Kudus juga menyebabkan dalam hidup orang tersebut terlihat buah Roh Kudus yang sangat bertentangan dengan sifat kedagingan.

Rasul Paulus menuliskan buah Roh Kudus:

Galatia 5:22-23 ”Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Buah Roh ini merupakan tanda otentik bagi seseorang yang percaya kepada Yesus Kristus.

Kehadiran Roh Kudus dalam hidup seseorang terjadi ketika orang itu percaya kepada Yesus Kristus, namun tidak demikian dengan buah Roh.

Buah Roh akan muncul ketika seseorang telah bergaul dengan Roh Kudus atau bergantung pada hubungan orang tersebut dengan Tuhan dan Firman-Nya.

Ini bergantung pada seberapa baiknya hubungannya dengan Tuhan melalui merenungkan Firman Tuhan serta sejauh mana mereka melakukan Firman Tuhan yang direnungkannya.

Begitu juga dengan kuasa Roh Kudus, seseorang yang telah diurapi oleh Roh Kudus akan mengalirkan kuasa Roh Kudus itu.

Kehadiran kuasa Roh Kudus juga merupakan hasil dari persekutuan yang intim dengan Roh Kudus.

Seringkali, kuasa Roh Kudus mengalir melalui kehidupan seseorang yang secara terus-menerus menjaga persekutuan yang intim dengan Roh Kudus melalui doa, pujian, dan penyembahan.

Kesediaan seseorang untuk bergaul dengan Tuhan melalui merenungkan Firman Tuhan, doa dan puasa menyebabkan aliran kuasa Roh Kudus menjadi lebih lancar.

Hanya melalui hubungan yang intim dalam kekudusan kuasa tersebut dapat mengalir dengan baik dibandingkan dengan seseorang yang hidup sembarangan.

Meskipun orang tersebut sudah mengalami kepenuhan Roh Kudus, namun jika tidak memelihara hubungan intim dengan Roh Kudus, maka kuasa itu tidak mengalir dan seringkali tidak menghasilkan apa-apa.

Misalnya, ketika menumpangkan tangan kepada orang sakit namun tidak terjadi kesembuhan, berdoa untuk mengusir setan namun setan tidak keluar, berusaha menghentikan hujan namun hujan tetap turun, dan sebagainya.

Dengan jelas rasul Petrus menyatakan bahwa kita dapat menerima kodrat Ilahi karena dianugerahkan oleh Tuhan Yesus dan karena kesalehan kita:

2 Petrus 1:3-4 ”Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”

Saudara, Yesus juga mengingatkan kita agar dapat mengalirkan kuasa Roh Kudus, oleh karena itu kita perlu memperhatikan hal ini:

Yohanes 14:21 ”Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”

Saudara, ketika kita taat kepada Yesus Kristus, maka Yesus dan Bapa mengasihi kita dan Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada kita.

Penyataan ini berarti Yesus menjadi nyata dalam hidup orang yang taat kepada-Nya, sehingga kuasa Yesus Kristus, kuasa Allah Bapa, yaitu kuasa Roh Kudus dapat nyata.

Pada saat itulah, kuasa Roh Kudus mengalir melalui orang yang taat kepada-Nya.

Haleluya, puji Tuhan. Amin!

Mengapa ada anak-anak Tuhan yang menumpangkan tangan pada orang sakit, namun orang sakit tersebut tidak sembuh?

Pembacaan Alkitab Setahun

Amsal 10-12