TIDAK MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 12:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus kita persembahkan sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah?
  2. Bagaimana cara kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini?
  3. Bagaimana cara kita dapat membedakan kehendak Allah?
  4. Sesuai dengan ayat yang kita baca hari ini, apa yang sepatutnya kita pikirkan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tidak menjadi serupa dalam bahasa Yunani memiliki makna gramatikal tidak membiarkan dipengaruhi atau dibentuk oleh sesuatu yang eksternal.

Pada prinsipnya, manusia cenderung dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia berada dan berkembang.

Bahkan ketika diam tidak melakukan apapun, lingkungan secara perlahan akan membentuk atau mempengaruhi pola pikir manusia yang secara alami menyerap informasi dari luar ke dalam pikirannya.

Paulus menyampaikan Firman Tuhan untuk mengingatkan jemaat di Roma pada masa itu untuk tidak menyerap atau membiarkan pikiran mereka dimasuki dan dibentuk oleh nilai-nilai budaya masa itu.

Pada masa kitab Roma ditulis murid-murid menghadapi budaya Romawi yang kental dengan hedonisme, materialisme, stratifikasi sosial atau kelas sosial yang kaku.

Selain itu, terdapat agama-agama yang menyembah banyak dewa, sinkretisme yang memadukan berbagai kepercayaan agama dan banyak hal lagi.

Paulus meingingatkan jemaat di Roma untuk aktif berubah dengan pembaharuan budi mereka, karena bila mereka pasif maka secara natural pikiran dan tindakan mereka akan dipengaruhi oleh lingkungan dimana mereka berada.

Saudara, dunia pada masa kini intinya tidak jauh berbeda, hanya bentuk kemasannya menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang berkembang.

Filsafat dunia yang menyesatkan berkembang dengan bantuan teknologi dalam bentuk media sosial serta media penyiaran online yang bisa diakses orang dimanapun mereka  berada.

Perkembangan teknologi sebagai pisau bermata dua yang dapat dimanfaatkan dengan baik atau digunakan untuk merusak pola pikir manusia yang memanfaatkannya.

Kita dapat memanfaatkan untuk belajar dan berubah pola pikir kita agar tidak sama dengan dunia ini dengan memilah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.

Namun pertanyaannya adalah bagaimana kita memilahnya bila kita tidak membaca sumber asli kebenaran yaitu dengan membaca FirmanNya setiap hari.

Kita perlu Firman Tuhan dan komunitas yang membantu kita untuk berubah sehingga tidak menjadi serupa dengan dunia.

Komunitas atau persekutuan dengan saudara seiman perlu kita lakukan agar kita tidak hanya mengerti tetapi juga melakukannya dalam kehidupan sehari-hari bersama komunitas yang mendukung.

Komunitas saat ini sudah tidak terbatas dalam satu lokal tempat, namun teknologi membuat kita bisa berkomunitas di dunia maya, sehingga pola pikir berubah dengan menyerap hal-hal baik.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 133-139