MURID YANG DISERTAI KUASA DALAM NAMA YESUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 4:7-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimanakah pandangan Imam Besar terhadap Petrus dan Yohanes?
  2. Apakah Petrus dan Yohanes menjadi takut karena sikap Imam Besar dan para pejabat di Bait Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Petrus dan Yohanes adalah orang dengan latar belakang sederhana, seorang nelayan, bukan seperti Paulus yang cerdas dan belajar teologi pada Gamaliei, seorang Ahli Taurat yang sangat dihormati oleh orang banyak.

Bagi Imam Besar dan Ahli Taurat apa yang dilakukan oleh Petrus dan Yohanes, termasuk berbagai mukjizat yang mereka lakukan dalam nama Yesus, sungguh mereka tidak pahami.

Mereka bahkan tidak tertarik dengan mukjizat-mukjizat tersebut.

Memenangkan jiwa orang-orang dengan pendidikan tinggi memang tidak mudah, dulu tidak mudah, sekarang pun tidak mudah. 

Diperlukan lebih dari sekedar mukjizat, yaitu lawatan Roh Kudus.

Perjumpaan dengan Roh Kudus akan membuat seseorang mulai melupakan sejenak otak kirinya, yang dipenuhi analisis, telaah dan perhitungan.

Itu yang terjadi misalnya pada seorang Charles Finney, seorang pengacara yang sangat cerdas, dan akhirnya menjadi percaya kepada Tuhan, setelah dia mengalami pergumulan pribadi tentang siapa Allah, hingga akhirnya dalam perjalanan ke kantor, Finney berbelok pergi ke hutan.

Dan disitu Finney menyerahkan hidupnya bagi Kristus.

Petrus dan Yohanes dalam kesederhanaan mereka, Allah memakai mereka untuk menyatakan kuasa supra natural, seperti ketika mereka berjumpa dengan seorang yang lumpuh di dekat Bait Suci, dan menyembuhkan orang lumpuh tersebut.

Paulus yang sangat cerdas, setelah bertobat juga dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan berbagai kuasa supra natural.

Kisah Para Rasul 19:11-12 ”Oleh Paulus Allah mengadakan mukjizat-mukjizat yang luar biasa, bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.”

Demikian juga Charles Finney banyak dipakai Roh Kudus untuk menyatakan kuasa supra natural Allah.

Bahkan hampir tanpa campur tangan Finney sama sekali, seperti yang terjadi pada pertengahan abad ke 18 di sebuah gedung pertemuan di kota New York.

Banyak orang yang hadir rebah di depan Finney, fenomena yang disebut sebagai “slain in the Spirit” atau rebah dalam kuasa Roh.

Allah bisa memakai orang dari latar belakang apa saja untuk memanifestasikan kuasa-Nya.

Dulu bisa, sekarang bisa juga.

Karena Allah yang tidak berubah, jadi kalau mukjizat kurang banyak terjadi pada saat ini, mungkin manusianya yang harus berubah agar dapat dipakai Allah untuk melakukan berbagai tanda dan mukjizat.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan apakah engkau pernah mengalami mukjizat atau menjadi pelaku yang dipakai oleh Roh untuk melakukan mukjizat.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 90-95