HUBUNGAN ANAK DAN ORANG TUA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 6:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah seharusnya dilakukan anak-anak kepada orang tua?
  2. Apakah dampak ketaatan kepada orang tua?
  3. Bagaimana cara seorang bapa membangkitkan amarah anaknya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu–ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” (Efesus 1:4).

Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus bertujuan jemaat bertumbuh dalam iman, kasih, hikmat dan pernyataan Bapa yang mulia.

Paulus merindukan agar jemaat hidup layak di hadapan Allah.

Oleh karena itu, Paulus berusaha menguatkan iman dan dasar rohani jemaat Efesus  dengan menyatakan kepenuhan maksud kekal Allah dari penebusan “dalam Kristus”  untuk gereja dan untuk setiap orang.

Empat pasal awal Paulus menulis pengajaran penebusan orang percaya dan dua pasal terakhir berisi praktik kehidupan orang Kristen, termasuk hubungan anak-anak dan orang tua.

Taat dalam kamus bahasa Indonesia berarti senantiasa tunduk.

Dalam hal ini senantiasa tunduk kepada orang tua. Sedangkan dalam bahasa Yunani taat yang dimaksud adalah bertindak di bawah wewenang orang yang berbicara, yaitu benar-benar mendengarkan orang yang memberi perintah.

Mendengar dan melakukan perintah orang tua.

Taat kepada orang tua berarti benar-benar mau mendengarkan orang tua dan melakukan perkataan atau perintah orang tua.

Hormat menurut kamus Bahasa Indonesia, Hormat berarti menghargai (takzim, khidmat, sopan) perbuatan yang menandakan rasa khidmat atau takzim.

Sedangkan berdasarkan bahasa Yunani, hormat yang dimaksud adalah memberikan nilai (memberi kehormatan), karena mencerminkan harga diri (nilai, betapa berharganya) yang melekat padanya oleh yang melihatnya.

Hormat kepada orang tua berarti menghargai kedudukan orang tua dan dilakukan dengan sikap hormat, sopan, khidmat. 

Dampak dari taat dan hormat kepada orang tua sungguh luar biasa; berbahagia dan panjang umur.

Sebaliknya kalau tidak hormat kepada orang tua dapat menjadikan kita kehilangan kebahagiaan dan tidak panjang umur.

Mengapa demikian? ketika kita tidak taat dan hormat kepada orang tua, kita sedang memberontak kepada orang tua dan melawan perintah Tuhan.

Saudara, orang tua, terutama bapa-bapa mendapat perintah supaya tidak membangkitkan amarah anak-anak.

Sepertinya pada zaman Paulus, bapa-bapa masih mewarisi budaya dimana otoritas seorang pria sangat besar, pada zaman itu seorang ayah boleh melakukan kekerasan kepada anaknya sebagai bagian dari proses pendidikan dan boleh memaksa anak-anaknya mengerjakan yang tidak sepatutnya.

Sebaliknya pada bapa di Efesus diajarkan untuk mendidik anak-anak dengan ajaran dan firman Tuhan, bukan kekerasan.

Renungkanlah, apakah saudara sungguh-sungguh sudah taat dan hormat kepada orang tua.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 36-39