SUAMI ISTRI HIDUP DALAM KEBENARAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 5:22-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang harus dilakukan seorang istri?
  2. Apakah yang harus dilakukan seorang suami?
  3. Hubungan antara Suami dan istri menggambarkan hubungan Kristus dan jemaat, apakah maksudnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya “. (Efesus 5:22-25).

Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus bertujuan jemaat bertumbuh dalam iman, kasih, hikmat dan pernyataan Bapa yang mulia.

Paulus merindukan agar jemaat hidup layak di hadapan Allah.

Oleh karena itu, Paulus berusaha menguatkan iman dan dasar rohani jemaat Efesus  dengan menyatakan kepenuhan maksud kekal Allah dari penebusan “dalam Kristus”  untuk gereja dan untuk setiap orang.

Empat pasal awal Paulus menulis pengajaran penebusan orang percaya dan dua pasal terakhir berisi praktik kehidupan orang Kristen, termasuk hubungan suami dengan istri.

Suami dan istri secara ideal seharusnya menggambarkan hubungan Kristus dengan jemaat.

Oleh karena itu, penundukan istri kepada suami disamakan dengan penundukan jemaat kepada Kristus, sebaliknya kasih suami kepada istri disamakan dengan kasih Kristus kepada jemaat.  

Seorang istri yang memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan Yesus, akan memiliki hati yang tunduk kepada Tuhan, oleh karena itu dia akan tunduk kepada suaminya karena Tuhan.

Demikian juga seorang suami yang memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan akan memahami kasih Tuhan kepada dirinya, dan dia akan menggunakan kasih itu untuk mengasihi istrinya dengan segenap hati.

Saudara, supaya suami dan istri dapat saling mengasihi, maka keduanya harus memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan di dalam doa dan penyembahan. Suami dan Istri harus terus mengalami Tuhan.

Selain itu, keduanya juga harus memahami kasih Tuhan. Prinsipnya dituliskan dalam Efesus 3:18-19, “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan”.

Jadi, tidak hanya pengalaman rohani yang harus dibangun, tetapi juga perlu pemahaman (pengetahuan rohani).

Saudara, suami dan istri yang hidup dalam kebenaran akan menghasilkan keturunan rohani dan jasmani yang juga takut akan Tuhan.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana implementasinya bagi jemaat yang belum berkeluarga.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 26-31