SEISI RUMAH BERIBADAH KEPADA TUHAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOSUA 24:13-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Yosua meminta orang Israel memilih kepada siapa akan beribadah?
  2. Siapakah yang dipilih Yosua dan seiri rumahnya untuk beribadah?
  3. Apakah komitmen beribadah ada pada keluarga saudara?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15).

Perintah Yosua untuk memilih Tuhan atau berhala, bukan berarti dia membiarkan mereka bebas, apakah mereka akan mengabdi kepada Tuhan atau berhala; karena Yosua sendiri tidak mempunyai kuasa seperti itu, dan tidak dapat memberikannya kepada orang lain, sebab dia maupun orang Israel diwajibkan oleh hukum Musa untuk beribadah hanya kepada Tuhan.

Kata-kata Yosua merupakan sindiran, yang menyiratkan bahwa penyembahan kepada Tuhan sangatlah masuk akal, perlu, dan bermanfaat, terutama setelah mengalami perjalanan masuk tanah perjanjian yang disertai berbagai mujizat dari Tuhan.

Jadi, tidaklah sepantasnya orang Israel akan memilih allah orang amori.

Yosua memprovokasi orang Israel untuk lebih cepat mengikatkan diri mereka kepada Tuhan melalui pilihan mereka sendiri.

Yosua sendiri menegaskan pilihannya untuk beribadah hanya kepada Tuhan, dia dan seluruh keluarganya.

Saudara, dalam budaya Indonesia seringkali terdengar keyakinan keliru, yaitu dalam sebuah keluarga pastilah akan ada  satu anggota keluarga yang tidak berhasil atau gagal.

Keyakinan ini tidak alkitabiah dan patut dibuang dari pikiran kita.

Sepatutnya kita memiliki keyakinan seperti Yosua, bahwa dia dan seisi rumahnya akan beribadah atau melayani Tuhan.

Saudara, sebagai orang benar kita memiliki janji Tuhan, bahwa keturunan kita akan diberkati. Inilah yang perlu kita yakini dan hidupi bersama.

Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti” (Mazmur 37:25).

Kita dan seisi rumah kita akan terus melayani Tuhan.

Diskusikan dengan pembimbingmu, apakah yang dimaksud orang benar dan bagaimana dampaknya pada keluarga.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 21-25