MEMBANGUN KELUARGA DENGAN DASAR KRISTUS

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 127:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah kita sudah membangun kehidupan rumah tangga dengan melibatkan Tuhan?
  2. Apakah kita sudah melibatkan Tuhan dalam pendidikan atau karir?
  3. Apakah maksud Dia memberikan kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah–sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur”. (Mazmur 127:1-2).

Saudara, Tuhan  yang menciptakan keluarga, yaitu suami, istri dan anak-anak.

Namun sering sekali orang membangun keluarga tanpa melibatkan Tuhan, Sang Pencipta keluarga.

Seorang kontraktor bangunan membangun gedung berdasarkan gambar yang telah dibuat seorang arsitek.

Kalau kontraktor membangun gedung tidak sesuai desain arsitek dan mengurangi kualitasnya, maka gedung yang dibangun tidak sesuai standar.

Gedung mungkin tidak memiliki kekuatan seperti seharusnya.

Keluarga dapat diibaratkan sebuah gedung.

Proses membangunnya tidak boleh dilakukan asal-asalan.

Tidak boleh dibangun berdasarkan pengalaman masa lalu dalam sebuah keluarga.

Tidak boleh juga dibangun berdasarkan selera seorang pria (suami).

Tidak boleh menggunakan desain dari pihak lain, harus menggunakan desain dari Tuhan.

Saudara, Alkitab adalah sumber utama untuk referensi membangun keluarga.

Tentu saja teladan keluarga-keluarga Kristen lain dapat juga mendukung pemahaman kita terkait proses membangun keluarga.

Berdasarkan mazmur yang di tulis Salomo, membangun rumah akan sia-sia apabila tidak melibatkan Tuhan.

Demikian juga, orang yang membangun keluarga tanpa melibatkan Tuhan akan menghasilkan kesia-sian belaka.

Menurut Mazmur, orang-orang yang tidur dengan nyenyak adalah orang-orang yang menikmati penyertaan Tuhan.

Mereka percaya terhadap penyertaan Tuhan, sehingga tidak ada yang mengganggu pikirannya sehingga dapat tidur nyenyak.

Tuhan bekerja atas hidup mereka, karena mereka percaya kepada Tuhan.

Mereka tidak ragu akan masa depan hidupnya, Tuhan yang akan menyediakan yang terbaik.

Saudara, Percayakan proses membangun keluarga kepada Tuhan.

Sebab Dia yang paling tahu tentang keluarga dan Dia yang paling tahu masa depan.

Dia tahu apa yang menjadi kebutuhan keluarga.

Diskusikan dalam kelompok PA, apakah sudah membangun keluarga/karir/pendidikan dengan melibatkan Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 17-20