MANUSIA HIDUP BUKAN DARI ROTI SAJA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 4:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kemana Roh membawa Yesus setelah melakukan puasa selama 40 hari?
  2. Apa yang dikatakan Iblis tentang jati diri Yesus?
  3. Apakah Yesus bisa mengubah batu menjadi roti?
  4. Mengapa Dia tidak melakukannya? Apa jawabNya kepada Iblis?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagian besar pergumulan manusia adalah soal bagaimana mereka dapat hidup dengan kebutuhan primer dan sekunder yang memadai.

Namun perlu diketahui bahwa tidak hanya orang-orang yang belum percaya, kita sebagai orang percaya juga seringkali masih mengalami pergumulan akan kebutuhan primer dan sekunder.

Pergumulan ini bisa terkait bagaimana kita memenuhinya atau sebaliknya bagaimana kita mengendalikannya agar tidak berlebihan karena mengikuti keinginan daging.

Salah satu tipuan iblis yang digunakan untuk mencobai Yesus dan sampai saat ini masih digunakan juga untuk menyesatkan orang-orang percaya adalah bagaimana fokus memenuhi kebutuhan primer dengan meragukan keberadaan kita.

Bila Yesus diingatkan mengenai keberadaannya sebagai sebagai Anak Allah, maka kita juga dicobai dengan hal yang sama.

Iblis mencoba memfokuskan kita kepada kebutuhan primer yang harus dipenuhi, bahkan bila perlu menggunakan kuasa yang Tuhan berikan kepada kita.

Tidak ada yang salah dengan memenuhi kebutuhan makanan, apalagi pada waktu itu Yesus sudah selesai melakukan doa dan puasa, namun Yesus tahu bahwa manusia tidak hidup dari roti saja melainkan juga dari Firman Tuhan.

Setidaknya ada 2 hal yang perlu kita perhatikan bersama agar kita tetap kuat menghadapi pencobaan dari iblis.

Pertama, kita harus ingat bahwa manusia tidak hanya hidup dari makanan jasmani saja tetapi kita juga perlu makanan rohani yaitu Firman Tuhan.

Iblis mencoba memfokuskan kita kepada kebutuhan jasmani sehingga manusia terus bergumul selama hidupnya dengan persoalan makanan.

Ada yang kekurangan memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga sibuk bekerja dan lupa untuk melayani Tuhan melalui pekerjaan atau studi.

Sebagai manusia rohani kita juga harus hidup dari perkataan-perkataanNya yang kita renungkan dan lakukan dalam seluruh kehidupan kita.

Kedua, seperti Yesus yang menyadari tipu daya iblis, kita harus ingat bahwa tidak ada masalah dengan mengubah batu menjadi roti, persoalannya adalah siapa yang memerintahkan atau mengingatkan kita.

Pada waktu Yesus dicobai, iblis yang menyodorkan “tantangan” kepada Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, perintahkan supaya batu ini menjadi roti”.

Yesus tentu saja dengan mudah dapat mengubah batu menjadi roti, namun dia tidak melakukannya karena Bapa tidak berfirman kepadaNya agar mengubah batu menjadi roti.

Kita perlu hidup dengan mendengarkan dan melakukan apa yang diperintahkan Bapa kepada kita, bukan sekedar memenuhi kebutuhan makanan, meskipun kita bisa melakukannya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 24-28