KEBENARANNYA YANG MEMERDEKAKAN

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 8:31-36

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dikatakan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadaNya?
  2. Apa yang kita alami, jika Anak atau Tuhan Yesus memerdekakan kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perkataan Yesus ayat 31b-32: “Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Perkataan tersebut dilatarbelakangi, pada masa itu banyak orang Yahudi yang belum percaya kepada Yesus dan seiring dengan perjalanan waktu, banyak orang Yahudi sudah percaya kepadaNya.

Kebenaran apakah yang Yesus maksud? Dan Firman manakah yang Yesus maksud?

Yang Yesus maksudkan adalah pengertian tentang kematian di atas kayu Salib, yang membawa kepada penebusan dosa manusia.

Sedangkan kemerdekaan  yang dimaksudkan ayat diatas adalah kebebasan terhadap belenggu dosa.

Saat ini kita telah menjadi umat yang percaya kepada Yesus Kristus, artinya kita menyadari bahwa dosa kita telah diampuni, dan Tuhan ingin kita tetap dalam FirmanNya dengan menjadi murid Kristus.

Secara manusia, untuk tetap di dalam Firman dan sungguh-sungguh menjadi murid Kristus tidaklah mudah.

Namun kesadaran bahwa kita lemah dan butuh pertolongan dari Allah akan mendorong kita untuk mempercayakan hidup kita seluruhnya kepadaNya, serta setia untuk melakukan Firman Tuhan dengan pimpinan dan kekuatan Roh Kudus, disitulah kuasa Tuhan akan nyata dan terus memerdekakan kita.

Pengertian tentang kebenaran yang dimaksud diatas, tentu saja tidak berhenti hanya kepada pengertian tentang Yesus mati di kayu salib yang membawa kepada penebusan dosa manusia.

Namun kebenaran tersebut bisa diartikan dengan lebih dalam dan luas, salah satunya kita memiliki pikiran yang benar, berbicara yang benar dan bertindak yang benar sesuai dengan Firman Tuhan.

Jika orang mengaku percaya tidak setia untuk melakukan hal-hal tersebut maka sesungguhnya dia bukanlah pengikut Kristus yang sejati.

Oleh karena itu, kita butuh pertobatan untuk kembali kepada Firman Tuhan.

Dan jika kita setia melakukan seluruh kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan, maka kebenaran tersebut yang akan memerdekakan kita. 

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, Bagaimana caranya agar kita terus konsisten melakukan setiap kebenaran firman Tuhan dalam hidup kita? Dan apa dampaknya bagi kita?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 21-23