TUHAN MEMBERIKAN JALAN KELUAR DARI PENCOBAAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 10:9-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan mencobai Tuhan?
  2. Peringatan apakah yang ditujukan bagi yang merasa kuat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada perbedaan yang nyata antara pencobaan dan ujian.

Ujian: Allah dapat menguji seseorang dengan tujuan untuk membawa orang tersebut untuk naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi.

Misalnya, Allah menguji ketaatan Abraham dengan meminta Abraham untuk mempersembahkan Ishak.

Dan ketaatan Abraham teruji, sehingga dia disebut sebagai Bapa orang beriman. Ayub diijinkan Tuhan untuk diuji iman dan kesetiaannya.

Dan Ayub berhasil melalui masa ujian yang begitu dramatis, hingga Allah memulihkan apa saja yang sempat hilang dalam kehidupan Ayub -Ayub 42:10.

Dalam kasus Abraham, ujian adalah inisiatif Tuhan dan dalam kasus Ayub, ujian adalah inisiatif Setan dengan seijin Tuhan.

Lalu bagaimana dengan pencobaan?

Yakobus 1:13,14 “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.”

Fakta yang penting: Pencobaan bukan berasal dari Allah, Allah tidak mencobai siapa pun.

Manusia dicobai oleh keinginannya sendiri, ia diseret dan dipikat olehnya.

Daud dicobai oleh keinginannya ketika dia sedang bersantai dan melihat perempuan mandi.

Daud gagal dan jatuh dalam dosa, sekali pun kemudian dia bertobat dan menyesali perbuatannya.

Yusuf digoda juga oleh isteri Potifar, dan Yusuf tidak jatuh ke dalam dosa.

Iblis akan mencobai seseorang dengan memberikan godaan, rayuan, penawaran.

Jenis-jenis godaan tergantung dengan kecenderungan seseorang untuk tertarik. Ada pepatah luhur yang mengingatkan kita untuk tidak tergiur pada Tiga Ta, yaitu: HarTA, TakhTA dan WaniTA.

Dan nasehat itu sesungguhnya masih aktual hingga saat ini.

Jika Daud yang sangat mengasihi Tuhan bisa jatuh karena TA yang ketiga, kita semua juga tidak kebal pada godaan, bujukan, rayuan Iblis yang menggunakan berbagai cara untuk menyebabkan orang jatuh dalam dosa.

Tergoda bukanlah dosa.

Dosa adalah apa yang terjadi ketika seseorang menyerah pada pencobaan.

Berulang kali, Alkitab menantang para pengikut Yesus untuk menolak godaan dengan memberi kita apa yang kita butuhkan untuk mengatasi godaan yang kita hadapi.

Sekali pun kita memiliki segudang kelemahan yang bisa disusupi Iblis untuk menggoda kita.

Tetapi Allah adalah Allah yang setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita.

Pada waktu kita dicobai Ia akan memberikan kepada kita jalan ke luar, sehingga kita dapat menanggungnya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan pengalamanmu digoda oleh Iblis dan bagaimana engkau mengatasinya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 11-13