MENGALAHKAN DUNIA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 5:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah bukti kita mengasihi Allah?
  2. Apakah yang dapat mengalahkan dunia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

1 Yohanes 5:4  “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.”

Mengalahkan dunia adalah pernyataan yang sangat kuat.

Jika ini diucapkan oleh atlet, artinya atlet tersebut ingin mengalahkan semua lawan dalam pertandingan tingkat dunia!

Jika ini diucapkan oleh pemilik atau pemimpin perusahaan, maka dia ingin perusahaannya menjadi nomor satu di bidangnya.

Keinginan untuk menjadi yang terbaik, tentu hal yang patut dihargai.

Motivasi seperti itu kerap mendorong seseorang untuk meraih apa yang dicita-citakan.

Lalu apa yang dimaksud dengan Mengalahkan dunia dalam ayat di atas?

Maknanya jelas, oleh iman kepada Tuhan, maka seseorang bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.

Iman itu sangat powerful, bahkan iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung! -Matius 17:20.

Dalam kehidupan nyata tentu kita tidak bisa menginginkan semua hal dan berharap dapat memiliki iman untuk memenuhi keinginan tersebut.

1 Korintus 13:13  “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”

Firman Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa dari tiga hal tersebut, maka yang paling besar, paling utama adalah Kasih, baru kemudian Pengharapan dan terakhir adalah Iman.

Kasih harus mendahului pengharapan dan iman.

Kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama harus mendahului harapan dan iman.

Sehingga sebelum keinginan dan harapan atas apa pun, termasuk untuk “mengalahkan dunia”, maka filter pertama adalah, apakah keinginan dan harapan kita itu tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan?

Karena kalau hal itu bertentangan, jelas kita tidak sedang mengasihi Allah.

Dan jika kita sedang tidak mengasihi Allah, maka keinginan dan harapan yang coba kita wujudkan dengan iman, itu keliru!

Misalnya sebagai seorang pegawai dan di kantor sedang ada penawaran untuk promosi.

Sangat wajar jika kita ingin memenangkan persaingan dalam promosi tersebut, dalam hal ini kita mungkin belum “mengalahkan dunia”, tetapi baru dalam tahapan mengalahkan rekan di kantor atau perusahaan.

Dengan demikian, filter pertama adalah: Kasih. Ini untuk memeriksa motif kita, apakah kesempatan ini semata hanya untuk memuaskan keinginan daging, sebagai pembuktian bahwa kita “hebat”.

Jika seperti itu alasannya, maka sebenarnya kita tidak sedang mengasihi Tuhan, tetapi semata untuk memuaskan nafsu dan keinginan saja.

Sehingga bisa jadi untuk memenangkan persaingan, kita bisa melakukan dengan curang, misalnya kasak kusuk dengan bagian HRD atau SDM (Sumber Daya Manusia), agar nilai kita dinaikkan.

Dan jika ini yang kita lakukan, tentu kita sedang mendukakan Roh Kudus.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan pengalamanmu dalam memenuhi keinginan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 8-10