RUMAH DIATAS BATU KARANG

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 7:24-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Setiap orang yang mendengar perkataan Tuhan dan melakukannya, di samakan dengan siapa?
  2. Setiap orang yang mendengar perkataan Tuhan dan tidak melakukanya, di samakan dengan siapa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Mungkin banyak orang yang sudah mendengar, bahwa negara Jepang adalah salah satu negara yang paling sering mengalami gempa bumi setiap tahunnya.

Atas kejadian gempa bumi yang sering terjadi tersebut, maka saat ini pemerintah Jepang mengharuskan semua bangunan di bangun tahan terhadap gempa bumi.

Hal ini menghasilkan banyak bangunan di Jepang merupakan bangunan “paling tahan gempa bumi” di dunia.

Bagaimana cara jepang membangun suatu bangunan yang paling tahan gempa?

Salah satu caranya adalah dalam membangun suatu rumah atau bangunan yang dibangun, harus didirikan diatas pondasi yang kuat/kokoh dan juga dengan mem perhatikan bahan bangunan dan hal-hal lainnya.

Begitupula dengan gambaran rohani seseorang.

Hidup Rohani kita akan tampak “kokoh atau tidak”, apabila kita diperhadapkan dengan situasi dan kondisi yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Banyak kita dengar, anak-anak Tuhan hari-hari ini hidupnya masih berada dalam ketakutan, kekhawatiran dalam segala hal, baik itu dalam penghidupan sehari-hari dan juga takut menghadapi masa depan.

Kita seolah-olah tidak percaya dan ragu kepada DIA yang sanggup menolong kita.

Dalam situasi yang tidak sesuai dengan keinginan kita tersebut, membuat banyak anak-anak Tuhan mudah meluapkan emosi dan amarahnya, tantrum, gampang sakit hati, masih menaruh benci satu dengan yang lain, tidak mudah mengampuni, masih banyak orang yang pendendam, masih saja egois, iri, dengki, sombong dan tidak mau tunduk atau taat terhadap otoritas yang Tuhan berikan kepada kita.

Kepada orang tua, kepada para pemimpin kita; baik itu pemimpin yang ada dirumah, yang ada digereja, dikantor, dimasyarakat, juga pemerintah.

Hal-hal tersebut diatas membuktikan bahwa kita mendengar dan mengetahui Firman Tuhan, namun kita tidak setia melakukannya.

Terhadap orang tersebut, Yesus berkata; ia sama seperti orang yang “bodoh” yang mendirikan rumah diatas pasir.

Apabila turun hujan dan datang banjir, lalu angin melanda rumah itu sehingga rumah itu roboh.

Namun demikian masih banyak juga dijumpai hidup kerohanian seseorang tetap kokoh dan kuat ketika kita diperhadapkan dengan situasi dan kondisi yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Karena mereka percaya bahwa Tuhan tetap setia menolong keadaan mereka.

Hidup dengan iman dan selalu dalam pengucapan Syukur dalam segala hal, hidup di dalam kasih, dll. Hal-hal tersebut diatas membuktikan bahwa kita mendengar perkataan Tuhan dan setia melakukannya.

Terhadap orang tersebut, Yesus berkata; ia sama seperti orang yang “bijaksana” yang mendirikan rumah diatas batu.

Apabila turun hujan dan datang banjir, lalu angin melanda rumah itu sehingga rumah tidak roboh. 

Dengan kondisi diatas, kita bisa mengukur diri sendiri, apakah diri kita saat ini disamakan dengan orang “bijaksana” yang betul-betul dibangun diatas batu yang kokoh atau diri kita disamakan dengan orang “bodoh” yang dibangun diatas pasir?

Mari saudara hendaknya kita menjadi orang yang bijaksana, yaitu mendengar perkataan Tuhan dan melakukannya dengan setia.

Firman Tuhan berkata di Lukas 11:28 (terjemahan BIS-Bahasa Indonesia Sehari hari) ”Tetapi Yesus menjawab, “lebih berbahagia lagi orang yang mendengar perkataan Allah dan menjalankannya!”

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Tawarikh 15-17