JEMAAT YANG BERBAGI HIDUP

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 2:41-47

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimanakah cara hidup jemaat pertama setelah mereka memberi diri dibaptis?
  2. Bagaimana sikap hati jemaat pertama ketika mereka makan bersama dan saling berbagi?
  3. Apa dampak dari cara hidup jemaat pertama ini?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Jika merenungkan cara hidup jemaat pertama, rasanya luar biasa indah.

Sebuah keadaan yang hari ini tampaknya amat langka untuk ditemukan, bahkan sekalipun di dalam gereja.

Jemaat pertama bertekun dan dengan sehati berkumpul dalam bait Allah untuk mendengarkan pengajaran.

Mereka juga makan secara bergilir dengan GEMBIRA dan TULUS HATI.

Berarti jemaat pertama sungguh-sungguh mempraktekan pengajaran yang mereka terima.

Zaman mungkin sudah berubah, tapi kebutuhan yang sama berlaku bagi semua generasi – kita ingin diterima dan merasakan kasih.

Kita rindu melihat ketulusan dan mengalami sukacita.

Demi kehidupan yang seperti ini, banyak orang rela memberi segalanya.

Jika mereka tidak menemukannya di dalam gereja, mereka akan mencarinya di luar gereja.

Hari-hari ini, untuk mendapatkan pengajaran, kita tidak butuh berkomunitas atau pergi ke gereja karena sudah ada akses youtube atau media sosial dengan nara sumber yang bagus.

Namun, pengajaran yang bagus saja TIDAK CUKUP untuk membuat kita bertumbuh.

Kita perlu mempraktekannya dalam komunitas.

Itu sebabnya ada pemuridan dan persekutuan.

Pengajaran ditambah praktek akan membuat hidup kita memancarkan terang Ilahi.

Tapi pengajaran tanpa praktek akan menciptakan pemberontakan dan kegelapan.

Sebagai gereja hari ini, kita ditantang untuk hidup menyatakan Kristus yang setidaknya seperti cara hidup jemaat pertama: bertekun dalam pengajaran dan mempraktekkan kasih dan pengajaran tersebut.

Dari generasi ke generasi caranya bisa saja berbeda, tetapi esensinya tetap sama; kasih yang tulus dan mempraktekkan setiap firman kebenaran yang kita pelajari sehingga nama Tuhan sungguh dimuliakan.

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan atau pemuridan Saudara, bagaimana Saudara bisa mempraktekkan cara hidup jemaat pertama di saat ini dalam komunitas Saudara?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Tawarikh 1-2