TURUT MENDERITA BERSAMA SAUDARA YANG LAIN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 12:23-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kepada anggota tubuh seperti apa yang kita harus memberikan penghormatan dan perhatian khusus?
  2. Siapa yang tidak membutuhkan perhatian dan penghormatan khusus?
  3. Apa yang harus dilakukan supaya tidak terjadi perpecahan dalam tubuh?
  4. Siapa yang menyusun dan membentuk tubuh kita sehingga semua anggota tubuh bisa saling memperhatikan?
  5. Jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita, namun jika satu anggota dihormati, maka bagaimana sikap anggota yang lain?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, jemaat diibaratkan sebagai satu tubuh.

Begitu juga gereja Tuhan digambarkan sebagai tubuh Kristus, dengan Yesus Kristus sebagai Kepala dan setiap kita adalah anggota tubuh Kristus.

Sebagai anggota tubuh, kita harus siap dan rela berjejaring untuk membangun tubuh Kristus, yang juga digambarkan sebagai bait Allah atau rumah rohani.

Petrus menasehatkan:

1 Petrus 2:5 ”Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.”

Efesus 2:21-22 ”Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.”

Namun, sebagai anggota tubuh Kristus, dimana setiap kita adalah batu hidup yang disusun oleh arsitek agung untuk menjadi tempat kediaman Allah.

Sebagai tubuh, jika terjadi satu anggota mengalami kesakitan atau penderitaan, maka sebenarnya seluruh tubuh akan mengalami kesakitan dan penderitaan juga.

Oleh karena itu, marilah kita menerapkan apa yang dinasihatkan oleh penulis kitab Ibrani:

Ibrani 10:24-25 ”Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Marilah kita saling memperhatikan, sehingga jika ada saudara yang mengalami kesusahan atau penderitaan, kita bisa turut merasakannya atau memberikan bantuan supaya penderitaannya tidak berlangsung lama.

Melalui pertolongan dari saudara-saudara, kita dapat meringankan penderitaan tersebut karena turut memikul beban saudaranya atau datang untuk memberikan bantuan sehingga membawa keringanan.

Dengan saling memperhatikan, setiap saudara bisa dengan mudah turut ambil bagian dalam merasakan beban dan penderitaan saudara lainnya, sehingga dapat turut menderita bersama dengan saudara yang sedang mengalami penderitaan.

Haleluya, Puji Tuhan. Amin!

Mengapa ada orang yang merasa tidak suka ketika mendapat perhatian dari saudaranya?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-raja 1-2