KEMULIAAN BAIT SUCI-NYA
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini :
WAHYU 21:22-27
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Wahyu 21:22!
- Pada akhirnya mengapa Bait Suci tidak terlihat?
- Kemuliaan siapakah yang menerangi Bait Suci-Nya sehingga tidak memerlukan sinar matahari dan bulan?
- Siapakah yang tidak akan masuk ke dalam Bait Suci-Nya yang kekal?
Pada akhirnya Bait Suci yang secara fisik tidak akan nampak lagi sebab Tuhan Yang Maha Kuasa dan Anak Domba sendiri yang menjadi Bait Suci-Nya.
Hidup kita tidak nampak lagi tetapi kemuliaan Tuhanlah yang nampak melalui Bait Suci-Nya yaitu tubuh-Nya.
Hal itu akan terjadi karena pekerjaan Roh Allah yang bebas bekerja di dalam dan melalui hidup kita yang memerdekakan hidup kita dari kehidupan kedagingan dan duniawi karena hal-hal yang najis, kekejian atau dusta tidak akan ada di dalam Bait Suci-Nya.
“Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.” (Wahyu 21:27).
”Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” (II Korintus 3:16-17).
Dan pekerjaan Roh Kudus di dalam hidup kita akan membawa kita dari kemuliaan kepada kemuliaan sampai akhirnya kita diubah menjadi serupa dengan gambaran-Nya dimana dosa dan maut yang membuat kita kehilangan kemuliaan Allah tidak bertahan di dalam kehidupan kita.
”Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” (Roma 3:23).
”Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23).
”Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (II Korintus 3:18).
Kita yang adalah Bait Suci-Nya tidak nampak lagi tetapi mengalami transformasi ke arah Yesus dan menjadi seperti Yesus, menjadi pribadi yang tidak lagi memiliki kodrat daging dan dunia ini, yaitu iri hati, kebencian, kepahitan, trauma-trauma, kekuatiran, kecemasan, kebimbangan, keraguan, amarah.
Yesus Kristus yang hidup di dalam kita dan kita merepresentasikan pribadi-Nya.
”Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” (Efesus 1:23).
Satu hal yang Tuhan inginkan agar kemuliaan Bait Suci-Nya dapat diwujudkan dalam hidup kita adalah dengan membebaskan Roh Kudus dan Firman-Nya bekerja dalam hidup kita sehingga kita betul-betul mengalami transformasi.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pekerjaan Roh Kudus dan Firman-Nya bekerja dalam hidup saudara sehingga terjadi transformasi.
Pembacaan Alkitab Setahun
Hakim-hakim 13-15