MENGEMBANGKAN TALENTA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 25:14-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dipercayakan kepada para hamba?
  2. Apakah yang dilakukan orang yang dipercayakan 2 dan 5 talenta?
  3. Apakah semua orang memiliki talenta?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:20-21).

Saudara, penulis kitab Matius memiliki tujuan saat menulis kitab ini.

Salah satu tujuannya adalah menjelaskan tentang kerajaan Sorga kepada para pembacanya yang berasal dari kalangan Yahudi.

Oleh karena itu, dalam kitab Matius banyak ayat yang membahas Kerajaan sorga.

Matius tidak menggunakan istilah kerajaan Allah, sebab kalangan Yahudi sangat menghindari penggunaan sebutan Allah.

Perumpamaan tentang talenta sedang menjelaskan prinsip-prinsip penting terkait kerajaan sorga.

Pertama, Allah sebagai Raja memberikan kepercayaan kepada semua orang berupa talenta.

Dahulu talenta adalah kekayaan/uang, sekarang pengertian talenta sudah bergeser menjadi bakat.

Setiap orang pasti memiliki minimal satu talenta. Namun demikian, ada orang-orang yang memiliki banyak talenta atau bakat.

Kedua, pemberi kepercayaan berupa talenta, suatu saat akan melakukan perhitungan dengan penerima talenta.

Hal tersebut menggambarkan bahwa Allah punya tujuan ketika memberikan talenta kepada masing-masing orang.

Allah ingin talenta tersebut dikembangkan sedemikian rupa sehingga semakin bernilai atau berkembang.

Ketiga, semua hasil perkembangan talenta itu diserahkan kepada pemberi talenta.

Dalam hal ini, semua hasil pengembangan talenta harus dipersembahkan bagi kemuliaan Allah.

Ketika kita mengembangkan talenta kita secara maksimal, itu bukan untuk kepentingan diri kita, tetapi bagi kemuliaan Allah saja.

Pada akhirnya, Allah memberikan upah kepada orang-orang yang mengembangkan talentanya.

Setiap orang yang setia memiliki tanggung jawab yang kecil, akan diberikan tanggung jawab yang lebih besar.

Mereka akan dimuliakan Allah.

Ketahuilah talenta saudara dan kembangkanlah.

Diskusikan dengan pembimbingmu, cara mengetahui talenta dan cara mengembangkannya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 14-15