MENGERJAKAN MISI TUHAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOSUA 1:6-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa perintah Tuhan kepada Yosua yang berulang kali disebutkan dalam bagian firman ini?
  2. Apa tindakan hati-hati yang harus dilakukan, dan tindakan hati-hati itu berpedoman kepada apa?
  3. Apa yang akan mendatangkan keberhasilan dan keberuntungan?
  4. Berapa lama waktu yang diperlukan seluruh orang Israel untuk menyeberangi Sungai Yordan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Musa telah diambil oleh Tuhan Yahwe, maka Yosua yang telah ditetapkan oleh Musa menjadi pemimpin umat Allah untuk memasuki tanah Kanaan.

Dalam Kitab Yosua, kita dapat belajar bagaimana estafet kepemimpinan ini dilaksanakan.

Yosua 1:1-8 ”Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”

Tuhan memberikan kekuatan kepada hati Yosua dengan menegaskan kembali janji-janji-Nya kepada nenek moyang bangsa itu, serta janji penyertaan-Nya yang sama seperti ketika Tuhan menyertai Musa.

Sebagaimana Tuhan menyertai Musa, demikianlah Tuhan Yahwe akan menyertai Yosua.

Oleh karena itu, Tuhan menginginkan agar Yosua memiliki hati yang kuat dan teguh untuk menghadapi bangsa Israel, umat Tuhan yang seringkali tegar tengkuk.

Yosua diingatkan oleh Tuhan untuk selalu memimpin bangsa Israel dengan mengikuti pedoman yang telah diperintahkan kepada Musa.

Pedoman ini disampaikan oleh Tuhan Allah kepada Musa di Gunung Horeb, yang kemudian dituliskan dalam kitab Taurat.

Hukum Taurat merupakan pedoman hidup yang telah ditetapkan oleh Tuhan untuk umat Israel sebagai bangsa pilihan, sebagai imamat yang kudus, dan kepunyaan Allah sendiri.

Tuhan ingin agar melalui bangsa pilihan ini, dunia dapat mengenal Tuhan Yahwe.

Oleh karena itu, Tuhan menurunkan hukum Taurat sebagai pedoman hidup bagi bangsa Israel agar mereka menjadi saksi bagi Tuhan Yahwe.

Tuhan hadir memimpin perjalanan bangsa ini.

Pada siang hari, Tuhan Yahwe hadir dalam wujud awan yang melindungi bangsa tersebut dari sengatan matahari gurun pasir.

Saat malam tiba, Tuhan Yahwe hadir dalam bentuk tiang api sehingga seluruh bangsa tidak merasa kedinginan di padang gurun.

Melalui kehadiran Allah sebagai awan dan tiang api, banyak orang asing bergabung dengan mereka, mengikuti perjalanan dari Mesir menuju tanah Kanaan.

Dalam memimpin bangsa ini menuju tanah Kanaan, Tuhan ingin Yosua memiliki keteguhan hati dan kekuatan agar antusias dan semangat Yosua menjadi bukti kekuatan serta memiliki keteguhan hati dalam memimpin bangsa Israel menduduki tanah perjanjian.

Tuhan ingin agar bangsa Israel menjadi saksi bagi bangsa-bangsa tentang kebesaran-Nya yang terlihat melalui kehidupan umat-Nya.

Bangsa Israel menjadi saksi atas kebesaran Yahweh, dan Tuhan ingin agar bangsa-bangsa lain juga mengenal-Nya sebagai Tuhan yang besar, hebat, dan mulia.

Haleluya, puji Tuhan, Amen!

Apa yang menyebabkan banyak orang Kristen yang sudah percaya, namun tidak sungguh-sungguh dan kurang semangat dalam mengikut Yesus Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 1-2