MENGARAHKAN DIRI KEPADA PANGGILAN TUHAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 3:12-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah Paulus menganggap sudah memperoleh semuanya?
  2. Apa yang dilakukan Paulus untuk menggenapi panggilan Tuhan?
  3. Apa yang dimaksudkan Paulus dengan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku?
  4. Apa yang menjadi tujuan Paulus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Paulus merupakan salah satu Rasul yang efektif dalam memberitakan Injil Kerajaan Allah, bahkan waktu-waktunya di penjara digunakan untuk menulis surat dan meneguhkan jemaat-jemaat yang dilayaninya.

Dimanapun Paulus berada, bahkan pada saat disidangkan dihadapan pemerintahan pada masa itu Paulus juga memberitakan tentang Yesus pada saat menyampaikan pembelaannya.

Selain aktif mengajar jemaat-jemaat yang dilayaninya, Paulus juga bekerja sebagai pembuat tenda untuk menyokong perjalanan misi bersama rekna-rekan seperjalanannya.

Pekerjaan yang dilakukannya pun juga diarahkan untuk mendukung pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepadanya.

Paulus benar-benar mengarahkan seluruh aktifitasnya untuk satu tujuan yaitu memberitakan Injil Kerajaan Allah dalam berbagai kesempatan.

Paulus memang memiliki latar belakang yang “luar biasa”, seperti yang ditulis dalam suratnya kepada jemaat di Filipi: “Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.” (Filipi 3:4-6).

Sekalipun begitu Paulus tidak menganggap hal tersebut sebagai keuntungan bahkan setelah mengenal Kristus dia melepaskan semuanya dan menganggapnya sampah.

Paulus mengarahkan diri kepada panggilan Tuhan bukan karena latar belakang yang luar biasa atau masa lalunya yang jahat karena menganiaya jemaat, tetapi karena dia mendapat kasih karunia dan kesempatan dari Tuhan untuk menjadi pelayanNya.

Saudara, kita mungkin tidak memiliki latar belakang yang “luar biasa” seperti Paulus, tetapi Paulus dalam suratnya memberikan teladan kepada kita agar melepaskan semuanya itu dan mengarahkan diri untuk mengerjakan panggilan Tuhan dalam hidup kita.

Tidak ada yang kebetulan dengan masa lalu kita, bagi kita orang percaya bila kita persembahkan hidup kita kepada Tuhan maka Tuhan akan memberkati dan mengubahkannya menjadi hal yang baik dan berguna untuk kerajaanNya.

Persoalannya adalah apakah kita mau berubah menjadi seperti yang Tuhan kehendaki dengan melepaskan semua beban yang merintangi karena masa lalu kita?

Mari kita responi dengan baik apa yang menjadi perintah Tuhan, karena itulah Firman yang mengubahkan kehidupan kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 24-25