MEMBANGUN RUMAHNYA DENGAN BIJAKSANA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 7:24-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti apa dapat disamakan orang yang mendengar perkataan Tuhan dan melakukannya?
  2. Apa yang terjadi dengan rumah orang bijaksana?
  3. Seperti apa yang disebut sebagai orang bodoh sesuai perikop yang kita baca hari ini?
  4. Apa yang terjadi dengan rumah orang bodoh ketika ada hujan dan banjir?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus membagi dua macam orang dalam hal bagaimana seseorang merespon Firman Tuhan yang didengarnya, yaitu seperti orang bijaksana dan orang bodoh.

Saudara, orang bijaksana dan orang bodoh dalam perumpamaan ini rupanya tidak ada hubungannya dengan tingkat pendidikan tetapi sangat berhubungan dengan bagaimana seseorang menanggapi Firman Tuhan yang didengarnya.

Mari kita mulai dengan orang bodoh, seseorang yang mendirikan rumah diatas pasir.

Orang seperti ini bukan berarti tidak tahu kebenaran, mereka tahu tetapi mengabaikannya.

Perkataan Tuhan dianggap sebagai kata-kata yang memberi semangat pada saat didengar tetapi hanya berhenti sampai disitu saja.

Tidak ada tindakan untuk melakukan apa yang telah didengarnya.

Bisa jadi karena merasa bahwa tidak akan pernah ada hujan dan banjir atau merasa pasti kuat bila rumahnya menghadapi banjir, angin dan hujan.

Mereka sejatinya orang-orang yang tidak percaya bahwa perkataan Tuhan memberi kekuatan pada saat ada badai melanda.

Sangat mungkin juga ini adalah orang-orang sombong yang mengandalkan kekuatannya, dan mengabaikan untuk mengikuti apa yang Tuhan perintahkan.

Ketika hari itu tiba orang bodoh baru menyesali keberadaan dirinya yang tidak mengikuti perkataan Tuhan.

Orang bijaksana yang mendengar perkataan Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari diumpamakan sebagai orang yang mendirikan rumah diatas batu.

Orang ini mungkin bagi dunia tidak diperhitungkan, tetapi setia mengikuti dan melakukan Firman Tuhan.

Ketika banjir dan angin menerpa rumahnya maka orang akan melihat bagaimana rumah orang bijaksana ini tetap berdiri. 

Orang bijaksana mau mendengar dan mengikuti perkataan Tuhan yang disampaikan melalui pemimpin atau saudara seiman lainnya.

Bagaimana dengan kita hari ini? Ada banyak Firman Tuhan yang sudah kita dengar, mulai dari saat teduh, dari hamba Tuhan yang menyampaikan di ibadah atau di media, di dalam kelompok pemuridan dan persekutuan.

Mari kita bersikap sebagai orang yang bijaksana, membangun rumah diatas batu.

Setiap perkataan Tuhan tidak hanya memberi semangat tetapi juga ada bagian kita untuk melakukan apa yang kita dengar.

Kita adalah baitNya, ingatlah untuk membangun baitNya dengan benar diatas batu dengan cara melakukan apa yang menjadi amanatNya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 25-26