BERSUKACITA KARENA KELAHIRAN YESUS 

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 2:10-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang datang melihat bayi Yesus?
  2. Dan apa yang mereka lakukan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Selain kepada para gembala, berita tentang kelahiran Yesus juga disampaikan kepada orang majus.

Lalu siapakah yang dimaksud dengan orang majus? Alkitab mencatat bahwa orang majus berasal dari Timur Yerusalem, mungkin dari Persia atau Iran di masa kini.

Disebut orang majus karena mereka adalah orang yang bijaksana, orang pandai.

Dan orang majus ini melihat dari kejauhan, bintang yang akhirnya menuntun mereka hingga tiba di Betlehem.

Tetapi sebelum mereka tiba di Betlehem, mereka bertanya-tanya kepada penduduk Yerusalem tentang seorang raja yang baru lahir.

Pertanyaan orang majus ini menjadi viral hingga didengar oleh seluruh penduduk Yerusalem, termasuk raja Herodes.

Herodes yang merasa tersaingi dengan kelahiran seorang raja dengan tanda-tanda yang begitu ajaib, berusaha untuk mencari dan membunuh bayi Yesus.

Tetapi malaikat Tuhan yang mengetahui niat jahat Herodes, segera meminta Yusuf, Maria dan bayi Yesus untuk mengungsi ke Mesir.

Bagi Herodes, berita kelahiran Yesus menyebabkan ketakutan dan kekawatiran.

Tetapi bagi orang majus, kelahiran Yesus memberikan sukacita besar.

Karena sukacita, ketika bertemu dengan Yesus, merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Saat ini, berita atau kabar baik yang disampaikan Kristus akan disambut dengan sukacita besar bagi mereka yang haus dan lapar akan kebenaran.

Tetapi bagi mereka yang masih dibutakan oleh si Jahat, kabar baik atau Injil keselamatan itu akan mereka cibir, ejek atau bahkan hina.

Sehingga adalah tugas kita orang yang sudah percaya, agar lebih banyak lagi orang yang dapat mendengar Injil Keselamatan dan menjadi percaya.

Ketika seseorang menjadi percaya, maka akan nada sukacita sejati yang mereka rasakan.

Sukacita yang hanya dapat dipahami dan dirasakan oleh mereka yang secara pribadi dipindahkan dari maut kepada hidup yang kekal.

Peter Wagner menyatakan bahwa ada sepuluh gradasi orang yang menolak Injil hingga mereka siap untuk menerima Injil.

Orang yang atheis, mereka yang sama sekali tidak percaya akan Allah berada pada posisi minus sepuluh (-10).

Dan mereka yang siap untuk menerima Injil ada pada posisi nol (0).

Ketika kita memberitakan Injil, mungkin mereka tidak langsung menerima Kristus sebagai Juru Selamat, tetapi sangat mungkin mereka sudah mulai terbuka, itu artinya mereka sudah berpindah dari minus yang besar ke minus yang semakin kecil.

Jadi tidak ada usaha pemberitaan Injil yang sia-sia. Harapan kita adalah agar semakin banyak orang yang mendengar Injil keselamatan dan mengalami kelahiran baru.

Mereka dipindahkan dari nol ke positif satu (+1).

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang hal-hal praktis untuk memberitakan Injil Keselamatan kepada mereka yang kita kenal atau pun orang asing.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 8-11