HIDUP SALING MENGASIHI

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 4:11-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita harus saling mengasihi?
  2. Apakah yang terjadi bila kita saling mengasihi ?
  3. Seperti apa kita harus saling mengasihi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.(1 Yohanes 4:11).

Tahukah saudara, dalam tradisi Kristen, Rasul Yohanes sering disebut sebagai “Rasul Kasih” karena penggunaan kata-kata yang intens dan mendalam mengenai kasih dalam tulisannya.

Yohanes adalah penulis Injil Yohanes, surat-surat Yohanes (1 Yohanes, 2 Yohanes, dan 3 Yohanes), dan Kitab Wahyu.

Dalam tulisannya, terutama dalam Injilnya, Yohanes secara khas menekankan kasih, baik kasih antara sesama manusia maupun kasih Allah terhadap manusia.

Salah satu ayat yang paling terkenal terkait dengan tema kasih dalam tulisan Yohanes adalah “Allah adalah kasih” -1 Yohanes 4:8.

Tema kasih ini menjadi ciri khas dari karya-karya Yohanes, dan hal ini telah menyebabkan dia sering kali disebut sebagai “Rasul Kasih”.

Penggambaran Yohanes sebagai “Rasul Kasih” mencerminkan penekanannya pada konsep kasih sebagai inti dari ajaran Kristen, dan hal ini telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman Kristen mengenai kasih, baik terhadap sesama maupun terhadap Allah.

Saudara, kasih kita kepada sesama bukanlah lahir dari kekuatan sendiri.

Kita tidak mungkin dapat mengasihi saudara-saudara tanpa kita menerima dan mengalami kasih Allah.

Kita dapat mengasihi apabila kita terus hidup dalam kasih Allah.

Oleh karena itu Rasul Paulus berdoa supaya jemaat Efesus memiliki pengertian terhadap lebar, panjang, dan tingginya kasih Allah.

Bahkan Rasul Paulus berdoa supaya jemaat mengenal Kasih Allah yang melampaui akal itu.

Efesus 3:18-19Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah”.

Saudara,  supaya kita dapat mengasihi saudara dan sesama.

Pertama, miliki pengertian yang benar tentang kasih Allah.

Kasih Allah yang dinyatakan dalam bentuk kedatangan Tuhan Yesus untuk pendamaian manusia.

Kasih yang dinyatakan dalam pengorbanan di kayu salib.

Kedua, mengenal atau mengalami kasih itu dalam bentuk persekutuan pribadi dalam perenungan akan kasih Allah melalui firman-Nya sehingga kita mengalami hikmat dan pewahyuan tentang kasih-Nya. 

Kalau kita sudah mengerti dan mengenal kasih Allah, maka kita akan mampu mengasihi sesama secara lebih baik.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana mengerti dan mengenal kasih Allah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ibrani 7-10