MENGARUNIAKAN SEGALA SESUATU KEPADA KITA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 8:31-35

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kalau Allah di pihak kita, siapakah lawan kita?
  2. Apakah yang dimaksud segala sesuatu telah dianugerahkan kepada kita ?
  3. Apakah ada kuasa yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah? Apa yang perlu kita kuatirkan lagi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?(Roma 8:32).

Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan, kita sedang menerima yang paling berharga di seluruh alam semesta dan sorga.

Jadi, kalau yang sangat berharga saja sudah diberikan kepada kita, maka segala sesuatu yang kita perlukan sangat kecil nilainya di bandingkan Tuhan Yesus.

Kalau yang termahal saja sudah diberikan, maka lain-lainnya itu pasti diberikan kepada kita.

Kata mengaruniakan segala sesuatu, dalam bahasa Yunani Kuno, menggunakan bentuk  “future indicative middle” digunakan untuk menyatakan suatu tindakan atau keadaan yang akan terjadi di masa depan dan melibatkan pelaku yang juga menjadi penerima dari tindakan tersebut.

Dengan kata lain, bentuk ini mengindikasikan bahwa subjek melakukan tindakan pada dirinya sendiri di masa depan.

Artinya Tuhan sendiri yang berjanji dan menjaminkan diri-Nya untuk mengaruniakan segala sesuatu kepada kita.

Itu berbicara tentang kepastian Tuhan memenuhi segala kebutuhan kita.

Kalau kita memiliki Tuhan Yesus, kita sudah memiliki segalanya. Perumpamaan Tuhan Yesus tentang pencari Mutiara menggambarkan, hal tersebut.  

Matius 13:45-46Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”  

Kita rela kehilangan apapun, karena apapun tidak dapat dibandingkan nilainya dengan Tuhan Yesus.

Saudara, apakah yang harus dikuatirkan lagi tentang kebutuhan hidup? bukankah di dalam Tuhan Yesus ada janji yang pasti bahwa segala sesuatu akan dianugerahkan kepada kita.

Bagian kita adalah mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.

Kita harus menyadari siapa kita di dalam Kristus; yaitu anak-anak Allah yang berkenan kepada-Nya karena karya salib.

Kita berkenan bukan karena perbuatan kita, tetapi karna pengorbanan Tuhan Yesus.

Kita berbuat yang berkenan kepada Allah, karena terlebih dahulu Allah membuat kita berkenan kepada-Nya.

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana caranya supaya segala sesuatu yang dibutuhkan dapat dinikmati dalam Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ibrani 1-6