MELEPAS SEMUANYA DAN MENGANGGAPNYA SAMPAH

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 3:7-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dianggap merugikan oleh Paulus karena Kristus?
  2. Apa yang dianggap sampah oleh rasul Paulus?
  3. Apa dasar Allah menganugerahkan kebenaran kepada orang percaya ?
  4. Mengapa rasul Paulus menginginkan supaya dia menjadi serupa dengan Yesus dalam kematian-Nya?
  5. Ketika Paulus menyadari bahwa ia telah ditangkap oleh Kristus, maka apa yang dia kehendaki supaya keinginannya itu dapat terjadi dalam hidupnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Rasul Paulus sangat menyadari bahwa ia telah beroleh kasih Kristus yang begitu luas, dia juga menginginkan agar semua orang-orang kudus juga dapat memahami Kasih Kristus itu maka dia menyatakan dalam suratnya kepada orang-orang di Efesus:

Efesus 3:18-19 “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”

Ketika rasul Paulus mengenal kasih Kristus yang tidak berbatas maka ia sangat rindu untuk mengenal Yesus Kristus yang telah memilih dan menetapkan dia sebagai seorang rasul Kristus.

Maka ia menulis keinginannya itu dan menyatakan pikirannya itu dalam suratnya kepada jemaat di Filipi:

Filipi 3:7-11 “Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya. Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Dalam bagian firman ini, rasul Paulus menyatakan bagaimana berharganya Kristus itu bagi Paulus, melebihi apapun yang dahulu begitu berharga bagi Paulus.

Semuanya pupus dan tidak ada lagi harganya dibandingkan dengan pengenalannya akan Kristus.

Rasul Paulus menghendaki agar ia bisa mengenal Yesus dan kuasa kebangkitanNya.

Rasul Paulus ingin bersekutu dengan Yesus dalam penderitaannya dan menginginkan mati serupa dengan Yesus supaya pada akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Ketika membaca surat Paulus ini, saya merenungkan keinginan rasul Paulus agar ia dibangkitkan dari antara orang mati.

Semua orang akan dibangkitkan dari kematian.

Pada akhir zaman, orang percaya akan dibangkitkan dan akan menghadap takhta Kristus untuk memperoleh upah mereka.

Orang yang tidak percaya, dibangkitkan untuk menerima hukuman kematian kekal di neraka.

Kebangkitan yang bagaimana yang rasul Paulus inginkan?

Ternyata kebangkitan yang dimaksudkan oleh Paulus adalah kebangkitan pertama yang dinyatakan oleh rasul Yohanes dalam kitab Wahyu:

Wahyu 20:4 “Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.”

Kebangkitan pertama adalah kebangkitan yang terjadi bagi pelayan-pelayan yang melayani Tuhan dan mengalami Martir seperti rasul-rasul Yesus Kristus.

Kebangkitan inilah yang diinginkan oleh Rasul Paulus. Hal ini dinyatakan rasul Yohanes dalam:

Wahyu 6:9-11 “Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: “Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?” Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.”

Saudara, kebangkitan yang diinginkan oleh Paulus adalah kebangkitan para martir Tuhan, yang mati dibunuh oleh karena pemberitaan Firman Tuhan dan kesaksian mereka sebagai rasul-rasul, nabi-nabi dan penginjil-penginjil atau siapapun mereka yang melayani Tuhan dan mereka mati karena dibunuh.

Pengenalan akan Kasih Kristus menyebabkan rasul Paulus rela kehilangan segalanya, bahkan dia tidak menyayangkan nyawanya demi Injil Kristus.

Segala sesuatu dianggapnya sampah yang tidak berguna, dibandingkan akan pengenalannya akan Kristus Yesus, Tuhan yang telah menyelamatkan dia.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen!

Seperti apa Yesus Kristus bagi saudara? Mengapa ada banyak saudara-saudara yang tidak mau kehilangan sesuatupun karena Injil ataupun imannya?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Timotius 1-6