CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 5:17-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang disebut ciptaan baru?
  2. Apa dampaknya jika kita menjadi ciptaan baru?
  3. Dengan perantaraan siapa, Allah mendamaikan kita dengan diriNya?
  4. Siapa yang dimaksud, bahwa Dia tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita?
  5. Didalam siapa kita dibenarkan oleh Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Surat Paulus kepada jemaat di 2 Korintus 5:17Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”

Adalah salah satu ayat emas yang kita hafalkan.

Ayat ini sering kita katakan kepada orang yang kita undang lahir baru, untuk menerima Kristus.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, seringkali kita kurang sadar tentang makna yang terkadung dalam ayat tersebut.

Hal ini terbukti setelah kita lahir baru.

Pola pikir, karakter, bahkan hidup kita belum banyak mengalami perubahan kearah yang lebih baik daripada sebelum kita mengenal Tuhan. 

Contoh nyata; hari-hari ini kita dengar, juga kita jumpai anak-anak Tuhan masih banyak mengalami ketakutan menghadapi masa depan, kekhawatiran tentang apa yang akan di makan atau minum, insecure, stress, depresi, cemas, marah dan emosi yang tidak terkendali, sakit hati, sulit mengampuni, dll.

Banyak anak-anak Tuhan tidak mengenal usia muda atau sudah berumur, sudah lama ikut Tuhan ataupun baru, saat ini  mengalami “mentah health” yang cukup akut.

Kurangnya kesadaran anak-anak Tuhan memahami indentitas dirinya di dalam Kristus adalah faktor lainnya.

Berbagai kondisi sering membuat anak-anak Tuhan tidak banyak mengalami dampak dari kelahiran baru, sebagai akibatnya hidupnya kurang efektif dan produktif, bahkan kurang berdampak bagi orang lain.

Seharusnya dampak dari kelahiran baru tidak hanya berhenti kepada dosa kita diampuni atau nama kita tercatat di sorga.

Lebih daripada itu Kristus yang seharusnya senantiasa menjadi pusat dan pendamaian kita dengan Allah.

Kita memiliki persekutuan yang baru dan intim dengan Dia, didalam Dia kita dibenarkan di hadapan Allah.

Oleh Kristus, kita diberi kemampuan untuk berubah, memiliki pola pikir Allah dan juga kemampuan untuk menang menghadapi setiap masalah demi masalah, baik itu masalah yang datang dari diri kita ataupun masalah yang datang di luar dari diri kita sehingga kita menjadi umat lebih daripada pemenang.

Hal-hal tersebut yang memperlihatkan bahwa kita telah mengalami kehidupan sebagai ciptaan baru di dalam Kristus.

Pertanyaannya, maukah kita menjadi ciptaan baru yang di damaikan oleh Kristus dengan menanggalkan manusia lama kita yaitu pikiran-pikiran dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang bukan berasal dari Tuhan?

Dan mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui?

Diskusikan dalam komunitasmu, setelah kita menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, sudahkan orang lain melihat juga merasakan perbedaan kearah lebih positif yang terjadi di dalam hidup kita?

Pembacaan Alkitab Setahun

Efesus 4-6