MELEKAT PADA POKOK ANGGUR
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini :
YOHANES 15:1-5
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yohanes 15:5!
- Bapa sorgawi adalah pengusaha kebun anggur. Dan siapakah pokok anggurnya dan sebagai apakah kita?
- Apakah yang dilakukan oleh Yesus agar ranting-ranting pokok anggur senantiasa berbuah?
- Apakah yang menjadi bagian kita sebagai ranting pokok anggur agar senantiasa berbuah?
Bapa sorgawi adalah pengusaha kebun anggur dan Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah ranting-ranting-Nya. Bapa ingin agar kita berbuah lebat.
Untuk kita berbuah lebat maka kita harus mau dibersihkan oleh Tuhan dari setiap hal yang menghalangi kita untuk berbuah lebat, diantaranya: kehidupan duniawi, kedagingan, pola pikir yang salah, tujuan hidup yang salah, dimana hal tersebut dapat membuat kita tidak selaras dengan Tuhan.
”Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.” (Mazmur 1:1).
Itulah sebabnya kita tidak boleh berjalan, tidak boleh berdiri, tidak boleh duduk dengan pola-pola orang dunia sehingga kita tidak menampakkan kehidupan Kristus.
Tuhan Yesus akan membersihkan kita dari dasar-dasar kehidupan yang salah, dan kita harus memiliki hati yang mau dibersihkan.
Kita juga harus membangun kehidupan yang melekat kepada Yesus agar selalu berbuah lebat yaitu tinggal dan hidup di dalam Firman Tuhan.
”Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:2-3).
Untuk senantiasa melekat dengan Tuhan maka kita harus hidup bersekutu dengan Firman Tuhan, selalu mau menerima Firman Tuhan dengan cara membaca dan merenungkan Firman Tuhan, kemudian melakukan dan mendeklarasikan Firman Tuhan sampai hati dan pikiran kita selalu dipenuhi oleh Firman Tuhan sehingga kita selalu berjalan dalam kebenaran Firman Tuhan dan Firman Tuhan yang senantiasa memerdekakan hidup kita sehingga kita memiliki iman yang berkemenangan untuk berbuah lebat.
Firman Tuhan yang kita miliki itu akan membuat kita senantiasa berbuah lebat dan dapat mengalirkan kehidupan Yesus dalam kehidupan sehari-hari.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara pengalaman saudara untuk membangun kehidupan yang melekat kepada Yesus.
Pembacaan Alkitab Setahun
Kisah Para Rasul 24-26