PASUKAN DAN PELAKSANA FIRMANNYA
Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini :
YOEL 2:1-11
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa sebab seluruh penduduk negeri gemetar?
- Apa yang belum pernah ada dan tidak akan ada lagi pada zaman yang akan datang yang saat itu terjadi di Israel, sebagai hukuman Tuhan?
- Apa yang menyebabkan Taman Eden berubah menjadi padang gurun?
- Apakah sebenarnya pasukan Tuhan ini, rupanya seperti kuda dan seperti kuda balapan mereka berlari ? (Lihat juga Yoel 1:3-7)
Saudara, karena dosa maka umat Israel mengalami hukuman yang Tuhan lakukan melalui adanya hama belalang.
Hama belalang ini merupakan hama belalang yang terbesar selama Israel ada dan belum pernah ada sebesar ini dan tidak akan ada lagi setelah ini.
Demikian firman Tuhan katakan dalam:
Yoel 2:2 ”suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.”
Hal ini terjadi karena bangsa Israel tidak mau menaati dan menuruti Tuhan.
Malapetaka yang sangat dahsyat ini sengaja Tuhan buat dengan tujuan supaya para pemimpin bangsa itu sadar akan segala kejahatan mereka yang sangat menyakitkan hati Tuhan.
Tuhan ingin agar bangsa Israel dan seluruh pemimpin agama maupun pemimpin pemerintahan Israel menyadari kejahatan yang telah terjadi pada umat Tuhan.
Para pemimpin agama maupun pemimpin pemerintahan menjadi sadar bahwa mereka melakukan kejahatan dan membangkitkan kecemburuan dan kemarahan Tuhan karena mereka menyembah allah asing.
Mereka menyembah berhala yang sama sekali tidak memiliki kuasa atau apapun, allah yang miskin buta dan tuli itulah yang mereka sembah, sehingga Tuhan Allah itu sangat murka atas umat-Nya.
Dengan petaka ini, Tuhan mau supaya para pemimpin umat dan imam-imam mau merendahkan diri.
Tuhan menginginkan agar umat-Nya dan para pemimpin bangsa Israel mau berpuasa merendahkan diri seperti yang Firman Tuhan anjurkan dalam:
2 Tawarikh 7:14 ”dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”
Nabi Yoel menyampaikan keinginan Tuhan bagi bangsa itu seperti ditulis dalam:
Yoel 1:13-14 ”Lilitkanlah kain kabung dan mengeluhlah, hai para imam; merataplah, hai para pelayan mezbah; masuklah, bermalamlah dengan memakai kain kabung, hai para pelayan Allahku, sebab sudah ditahan dari rumah Allahmu, korban sajian dan korban curahan. Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah TUHAN, Allahmu, dan berteriaklah kepada TUHAN.”
Yoel 2:12-14 ”Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.”
Dalam hukuman ini, Tuhan menggunakan bangsa belalang yang sangat ganas untuk menghabisi semua tanaman di Israel, bahkan Tuhan juga menggunakan api karena murka-Nya sudah sangat memuncak terhadap bangsa pilihan-Nya itu.
Seorang mengatakan bahwa ini bukan hanya belalang dengan jenis-jenisnya, tetapi mengikuti daur hidup belalang.
Namun karena jumlahnya sangat banyak, maka daya rusaknya sangat dahsyat sehingga akibatnya membuat bangsa itu benar-benar sengsara:
Yoel 1:6-7 ”Sebab maju menyerang negeriku suatu bangsa yang kuat dan tidak terbilang banyaknya; giginya bagaikan gigi singa, dan taringnya bagaikan taring singa betina. Telah dibuatnya pohon anggurku menjadi musnah, dan pohon araku menjadi buntung; dikelupasnya kulitnya sama sekali dan dilemparkannya, sehingga carang-carangnya menjadi putih.”
Yoel 1:10-12 ”Ladang sudah musnah, tanah berkabung, sebab gandum sudah musnah, buah anggur sudah kering, minyak sudah menipis. Para petani menjadi malu, tukang-tukang kebun anggur meratap karena gandum dan karena jelai, sebab sudah musnah panen ladang. Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah merana; pohon delima, juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang sudah mengering. Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia.”
Kerugian yang sangat besar terjadi pada bangsa Israel, karena semua bahan makanan tidak bisa lagi di panen.
Tuhan pakai bangsa belalang untuk mengajar dan membuka mata umat-Nya, supaya mereka bisa berbalik kepada Tuhan.
Bangsa belalang menjadi pasukan dan pelaksana Firman Allah, yang dipakai untuk menghukum umat-Nya.
Hal ini tidak mungkin dibuat lagi oleh Tuhan pada masa yang akan datang.
Tuhan melakukan ini pada masa perjanjian Lama dimana berlaku hukum taurat Tuhan yaitu jika engkau taat akan Ku berkati, tidak taat akan dilaknat.
Pada masa perjanjian Baru, maka berlakulah hukum Kasih Karunia, dimana Tuhan tidak akan murka lagi kepada umat-Nya.
Roma 8:1-2 ”Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”
Pada saat ini, tidak diperlukan lagi hukum seperti dulu karena Tuhan sekarang menganugerahkan Roh Kudus untuk mendiami hati orang percaya.
Roh Kudus itu menjadikan umat Tuhan saat ini dengan rela menaati firman Tuhan sebagai pelaku Firman.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen.
Mengapa banyak orang percaya yang sudah lahir baru tapi tidak menaati firman Tuhan? Mengapa mereka tidak melakukan amanat agung Kristus?
Pembacaan Alkitab Setahun
Kisah Para Rasul 7-8