PERJUANGAN KITA BUKAN MELAWAN DARAH DAN DAGING

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 6:10-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang menjadikan kita kuat?
  2. Mengapa harus menggunakan senjata Allah?  
  3. Mengapa harus menggunakan selengkap senjata Allah?
  4. Siapa yang menjadi musuh kita dalam peperangan Rohani ini?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, perjuangan kita bukan melawan darah dan daging artinya peperangan kita bukan melawan manusia, bangsa atau sejenisnya.

Tetapi peperangan kita melawan penguasa-penguasa, pemerintah-pemerintah dan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.  

Struktur pemerintahan iblis dibuat begitu rupa karena iblis tidak maha hadir, sangat berbeda dengan Tuhan, yang maha hadir (omnipresent).

Kehadiran Tuhan merupakan suatu potensi yang sangat menguntungkan bagi kita orang percaya yang bergantung kepada Tuhan.

Dalam peperangan Rohani yang terjadi, sejak Yesus mengalahkan iblis di kayu salib, maka setiap orang percaya bisa lepas dari tawanan iblis dan bahkan bisa berbalik memerangi dia.

Iblis tidak pernah melakukan gencatan senjata dengan Tuhan.

Peperangan berlangsung terus menerus.

Iblis sangat baik menggunakan tipu daya untuk menghadapi orang percaya, terutama anak-anak Tuhan yang belum bertumbuh dan yang belum banyak belajar Firman Tuhan.

Oleh karena itu, mari kita periksa apa yang diperlukan untuk kita dapat melakukan peperangan melawan iblis.

Efesus 6:13-18 ”Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,”

Sering sekali iblis dengan mudah bisa mengalahkan anak-anak Tuhan ketika dia menuduh dan membohongi anak-anak Tuhan yang tidak mengerti kuasa Tuhan dan firman Tuhan.

Ketika seorang anak Tuhan membaca firman Tuhan yang Yesus sendiri mengatakannya:

Matius 5:20 ”Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.”

Kalau kita tidak mengerti dan tidak membaca Firman Allah yang ada dari pernyataan Yesus juga di kitab lain, hati kita akan tertuduh, kita merasa galau, ada kekuatiran dan ketakutan, sehingga iblis bisa menipu kita.

Padahal di tempat lain kalau kita baca ada pernyataan Yesus menilai bahwa kehidupan orang-orang Farisi itu sangat buruk prakteknya sehingga Yesus mengatakan perkataan-Nya di kitab yang lain.

Markus 12:38-40 ”Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: “Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.”

Dari pernyataan-pernyataan Tuhan ini, maka kita tahu bahwa hidup keagamaan orang Farisi begitu munafiknya. Kita tidak perlu tertuduh dan menjadi takut karena ukuran yang Yesus pakai adalah hidup keagamaan orang munafik.

Sementara, kita hidup dalam kasih karunia Bapa, ketika kita percaya maka janji Yesus yaitu kita akan menikmati hidup yang kekal.

Jika kita mengerti firman Allah dan mengerti kuasa Allah, maka kita tidak akan ditipu oleh iblis, sehingga kita bisa mengalahkan tipu daya setan.

Kita bisa memenangkan peperangan Rohani terhadap setan, karena setan sebenarnya sudah tidak memiliki senjata yang mematikan lagi karena dia telah dilucuti oleh Yesus ketika Yesus bangkit dari kubur-Nya.

Yesus telah menang terhadap setan dan kemenangan Yesus menjadi sumber kemenangan kita.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah.

Mari kita melakukan peperangan Rohani dengan mengabarkan Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang dapat dan sanggup menyelamatkan orang.

Saudara, peperangan kita bukan peperangan untuk merebut kemenangan, tapi menjaga supaya kemenangan itu tetap ada pada kita.

Kita mempertahankan kemenangan. Karena rasul Paulus mengatakan:

Roma 8:37 ”Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”

1 Korintus 15:55-57 ”Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”

Saudara, karena kemenangan Kristus, maka kita menjadi pemenang, karena kita menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen.

Apa yang menyebabkan banyak anak-anak Tuhan jadi pecundang?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kisah Para Rasul 1-3