HATI YANG MERINDUKAN KESELAMATAN BAGI SEMUA ORANG

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 10:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang Paulus inginkan agar Allah menyelamatkan mereka?
  2. Kebenaran seperti apakah yang coba mereka cari?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roma 10:2  ”Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.”

Ini adalah gambaran orang Yahudi di masa gereja yang mula-mula: mereka giat untuk Allah.

Mereka memiliki Kitab Taurat dan itu menjadi acuan utama kehidupan agamawi mereka.

Orang Farisi dan para ahli Taurat bahkan lebih berusaha untuk mentaati Taurat dibandingkan melakukan kebajikan seperti yang Yesus lakukan.

Alkitab mencatat, berulang kali mereka memprotes tindakan Yesus, misalnya seperti yang tertulis dalam kitab Markus 2:16  ”Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”

Paulus mengerti benar situasi seperti ini dan itu yang menyebabkan dia sangat terbeban untuk keselamatan jiwa bangsanya.

Roma 10:1,3  ”Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.”

Orang Yahudi, mata rohani mereka dibutakan sehingga mereka tidak bisa melihat kebenaran Allah.

Dan hal itu berlangsung hingga saat ini.

Dari 14 juta orang Yahudi di seluruh dunia, dapat dikatakan bahwa sebagian besar dari mereka tidak percaya bahwa Yesus (Yeshua) adalah Mesias.

Statistik memproyeksikan bahwa hanya 175.000 orang Yahudi di AS saja yang percaya kepada Yesus, sementara perkiraan di seluruh dunia berkisar antara 350.000 hingga 1,7 juta.

Hal yang sama terjadi di berbagai wilayah lain, baik di Indonesia maupun di dunia.

Di Indonesia terdapat lebih dari 150 STA (Suku Terabaikan).

Suku terabaikan adalah suku di mana jumlah orang percaya atau jemaat belum mampu untuk menjangkau sukunya sendiri.

Walaupun tidak ada kesatuan antara lembaga-lembaga misi mengenai persentase dari jumlah penduduk dari sebuah suku yang harus dianggap “Kristen” agar tidak lagi dianggap terabaikan.

Suku-suku tersebut dianggap terabaikan apabila suku tersebut melebihi populasi 10.000 jiwa dengan kurang dari 1% jumlah warganya yang mengenal Kristus.

Begitu banyaknya orang-orang yang belum mengenal Kristus, sehingga tugas pemberitaan Injil tidak bisa hanya diserahkan kepada para misionaris dan penginjil. Itu adalah tugas semua orang yang percaya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu bersaksi kepada teman atau anggota keluarga.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yohanes 3-4