PERCAYA DAN TIDAK BIMBANG

Penulis : Aris Handoko & Team

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 21:18-22

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi kepada pohon ara saat Yesus mengutuknya?
  2. Bagaimana Yesus menjawab murid-muridNya yang kaget akibat peristiwa ini?
  3. Bagaimana kita bisa menerima jawaban doa kita menurut Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, situasi dan kondisi dunia kita sekarang perlahan mulai berganti dari masa pandemi covid-19 menjadi fase pasca pandemi atau disebut dengan masa endemi.

Banyak orang berharap bahwa semuanya akan pulih dengan cepat seperti masa sebelum ada pandemi.

Saat ini memang kondisi kehidupan sehari-hari sudah berjalan normal seperti sediakala.

Namun, kondisi ekonomi, kesehatan, dll, ternyata masih banyak meninggalkan masalah.

Bahkan, beberapa kalangan mengatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini jauh lebih berat daripada masa pandemi.

Saudara, untuk masa-masa seperti inilah anak-anak Tuhan dibutuhkan.

Firman Tuhan yang kita baca hari ini menunjukkan bahwa sejak kita menjadi murid Kristus, kita diberi kuasa oleh Tuhan, khususnya melalui perkataan.

Perkataan kita memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan.

Amsal 18:21 berkata bahwa “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

Jadi, jika mulut dan lidah kita memperkatakan perubahan atas kondisi saat ini, maka kita akan memakan buah dari perkataan kita terhadap kondisi yang ada.

Lalu, perkataan dan perubahan yang seperti apa? Tentunya perkataan yang membangkitkan iman dan percaya kepada Tuhan.

Roma 10:17 berkata “bahwa iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”

Jadi, kita perlu selalu berdoa dan memperkatakan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, apapun kondisinya.

Ketika telinga kita mendengar Firman, maka iman percaya timbul dalam hati dan pikiran kita, sehingga sikap dan hidup kita berubah.

Ketika orang-orang di sekitar kita terimpartasi oleh perkataan dan hidup kita, hidup mereka pun berubah.

Ketika hal ini meluas, maka keadaan pun pulih dan berubah menjadi lebih baik seperti yang Tuhan mau.

Saudara, jangan pernah anggap sepele perkataan kita.

Mulut dan lidah kita memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan.

Ada kuasa Tuhan dalam perkataan kita sebagai murid-muridNya.

Ketika kita selalu memperkatakan Firman Tuhan, yang sesuai dengan hatiNya, maka mujizat dan pemulihan itu nyata, tidak hanya atas hidup kita tetapi juga sekitar kita.

Biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita di mana pun Tuhan menempatkan kita. Amin.

Pikirkanlah perkataan iman yang bisa Saudara nyatakan saat ini atas kondisi Saudara. Catatlah dan carilah janji Tuhan agar perkataan iman Saudara menjadi sesuatu yang terus mengalir dalam mulut Saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 8-9