BERSUNGUT-SUNGUT

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

BILANGAN 14:1-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa orang Israel bersungut-sungut?
  2. Cara orang Israel bersungut-sungut?
  3. Apakah bersungut-sungut termasuk sifat memberontak?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: “Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!” (Bilangan 14:2).

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, arti kata bersungut-sungut adalah menggerutu.

Bangsa Israel menggerutu kepada Musa dan Harun karena kabar buruk yang di bawa 10 pengintai.

Padahal mereka sudah melihat banyak mujizat saat mereka dibawa Tuhan ke luar dari Mesir, tetapi mereka tidak percaya kepada janji Tuhan.

Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku(Bilangan 14:22).

Bangsa Israel tercatat 10 kali mencobai Tuhan, puncaknya saat mereka ingin kembali ke Mesir karena terpengaruh kabar buruk yang di bawa 10 pengintai.

Saudara, lawan kata bersungut-sungut adalah senang hati.

Bersungut-sungut lahir karena kurang percaya atau tidak percaya kepada janji Tuhan, sebaliknya orang yang percaya kepada janji Tuhan akan mengalami hati yang senang atau sukacita.

Kita harus merenungkan dan menyimpan janji Tuhan, sekalipun janji-Nya belum digenapi.

Sekalipun fakta yang kita lihat berbeda dengan janji Tuhan, tetapi apabila janji itu tertanam dalam hati kita, kita akan tetap bersukacita.

Kadangkala kita lupa ada proses untuk menghasilkan buah. Kita ingin buah yang instan atau segera.

Ketika kita tidak mendapatkannya, kita menjadi kecewa dan bersungut.

Saudara, benih firman Tuhan itu harus di tabur di hati yang subur, jagalah supaya tidak dicuri setan melalui banyak kekuatiran.

Sirami benih firman itu dengan sesering mungkin merenungkannya.

Maka firman itu akan menghasilakan buah dalam kehidupan kita.

Saudara, jagalah lidah kita dari sungut-sungut.

Ketika melihat fakta tidak sesuai dengan janji tetaplah naikkan ucapan syukur, karena Tuhan tahu waktu yang paling tepat.

Tuhan tidak mungkin terlambat menggenapi janji-Nya, kita yang seringkali tidak sabar menantikan waktunya Tuhan.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana tetap bersukacita saat janji-Nya belum tergenapi.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 12-13