DI PIMPIN OLEH ROH MENYAMPAIKAN PERKATAAN BAIK
Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini :
GALATIA 5:16-25
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang terjadi ketika seseorang hidup dalam Roh?
- Apa yang disebut oleh rasul Paulus yang berlawanan?
- Apa yang menyebabkan seseorang tidak lagi hidup dibawah hukum Taurat?
- Apa yang menyebabkan seseorang tidak hidup dalam Kerajaan Allah?
- Mengapa kita tidak boleh gila hormat?
Saudara, seseorang dikatakan hidup dalam Roh, ketika dia percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.
Rasul Paulus menuliskan dalam:
Efesus 1:13-14 ”Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”
Efesus 3:17 ”sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Ketika Roh Kudus berada di dalam hidup seseorang maka orang itu dikatakan sudah hidup di dalam Roh Kudus.
Kita di dalam Roh dan Roh di dalam kita menjadi satu kesatuan.
Kehidupan orang yang hidup di dalam Roh dianjurkan oleh rasul Paulus agar hidup di pimpin oleh Roh Kudus.
Galatia 5:25 ”Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,”
Apakah orang yang hidup oleh Roh masih bisa berbuat dosa?
Kejatuhan ke dalam dosa masih mungkin terjadi kepada mereka yang sudah hidup oleh Roh, karena hidupnya tidak dipimpin oleh Roh Kudus tetapi oleh kedagingannya.
Hal ini terjadi karena orang yang hidup oleh Roh memasuki arena pencobaan karena dia masih hidup dan bergaul dengan dunia.
Kehidupan duniawi yang dialami oleh anak-anak Tuhan membawa dia ke dalam berbagai pencobaan.
Yakobus 1:13-14 ”Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.”
Jadi, seseorang yang bergaul dengan dunia akan menginginkan keinginan duniawi, dan itulah sumber pencobaan bagi dirinya.
Itulah penyebab seorang yang percaya jatuh ke dalam dosa.
Sebaliknya, bagi mereka yang sudah hidup di dalam Roh dan hidup dengan tidak lagi menginginkan segala hal duniawi yang bisa membuat dia berdosa, maka orang benar itu terhindar dari berbagai pencobaan karena dia sudah tidak lagi menginginkan perkara-perkara duniawi.
Ketika seseorang yang sudah percaya mengerti tugasnya sebagai pelaksana amanat agung, maka orang itu akan menyiapkan dirinya agar dia dengan mudah bisa menjadi saksi Kristus.
Dia sudah memiliki Roh Kudus, maka dengan berdoa berpuasa dengan segenap hatinya, maka orang benar itu akan di bawa untuk melaksanakan tugasnya menjadi saksi Kristus oleh kuasa Roh Kudus.
Saksi Kristus yang benar akan menggunakan perkataan yang baik untuk menyaksikan Kristus, supaya nama Yesus yang berkuasa itu dikenal orang yang belum percaya.
Bersaksi tentang Kristus dianjurkan supaya tidak berdebat, karena perdebatan sering melukai perasaan dan sering sekali menimbulkan kebencian.
Itulah sumber permusuhan di antara orang-orang yang berdebat tentang agama.
Oleh karena itu, marilah kita mempersiapkan diri kita dan memperlengkapi diri kita agar orang benar dan orang yang sudah hidup di dalam Roh tidak terjebak ke dalam debat kusir agama yang menyebabkan hati orang yang tidak percaya tertutup dan alergi mendengar pemberitaan Injil Keselamatan.
Namun dengan perlengkapan diri untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah, kita mampu menggunakan kata-kata yang baik sebagai saksi Kristus agar orang yang belum percaya tertarik untuk mendengarkan berita kabar baik di dalam Injil Keselamatan.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen.
Apakah penyebab mengapa perdebatan agama tidak begitu bermanfaat bagi Pekabaran Injil?
Pembacaan Alkitab Setahun
Matius 22-23