KATA SIA-SIA YANG HARUS DIPERTANGUNGJAWABKAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 12:35-37

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah arti hari penghakiman?
  2. Apa saja yang perlu dipertanggungjawabkan di hari penghakiman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Matius 12:36  ”Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.”

Kelak akan datang waktunya dimana setiap orang harus mempertanggungjawabkan perilakunya, termasuk ucapannya di hari penghakiman.

Yang menjadi pertanyaan, apakah kita yang telah dilahirkan kembali, kita juga akan diadili? Jawabannya: YA.

2 Korintus 5:10  ”Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”

Jika kita membaca Kitab 2 Korintus 5 dimulai ayat 1 hingga 10, jelas bahwa ayat-ayat tersebut adalah untuk orang percaya.

Dengan demikian kita semua kelak harus menghadap takhta pengadilan Kristus.

Disitu kita akan dimintai pertanggungan jawab atas ucapan kita yang sia-sia, atas seluruh kehidupan kita, khususnya setelah kita mengerti kebenaran, yaitu setelah kita dilahirkan kembali.

Tentang ucapan yang sia-sia, Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa kita perlu waspada dengan lidah atau perkataan kita:

  • Ucapan yang sombong: Mazmur 12:4  ”Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,”
  • Ucapan yang menipu: Mazmur 120:2  ”Ya TUHAN, lepaskanlah aku dari pada bibir dusta, dari pada lidah penipu.”
  • Ucapan yang menghakimi dan menuduh: Roma 14:13  ”Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!”
  • Ucapan yang menyebabkan celaka: Amsal 17:4  ”Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.”
  • Ucapan keluhan dan menggerutu: Yudas 1:16  ”Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.”

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang jenis perkataan yang sepatutnya diucapkan oleh pengikut Kristus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 9-10