BUANG DUSTA DAN BERKATA BENAR

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:21-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan manusia lama?
  2. Apakah yang dimaksud dengan manusia baru?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Berdusta atau berbohong atau berkata tidak benar.

Jika seorang bertanya kepada saya, kemarin saya kemana.

Jika saya jawab, saya sedang sakit, padahal saya justru sehat-sehat saja. Itu artinya saya berbohong.

Dan Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa dusta adalah dosa.

Itu sebabnya sebagai manusia baru, manusia yang sudah dilahirkan kembali, maka kita tidak boleh berkata dusta.

Ada banyak perkataan yang bisa dikategorikan sebagai dusta, mengacu pada Kamus Merriam Webster:

  • Equivocate atau Berdalih: mengatakan hal yang tidak benar dengan nuansa yang berbeda. Secara khusus, kata-kata yang mengelak menyiratkan penggunaan kata-kata yang memiliki lebih dari satu pengertian sehingga seolah-olah mengatakan satu hal tetapi bermaksud lain. Biasanya dilakukan dengan mengelak tanpa henti hingga menyesatkan pendengarnya.
  • Fib atau Membual: adalah menceritakan kebohongan yang sepele dengan tujuan untuk pamer atau dipuji. Termasuk melebih-lebihkan fakta. Misalnya membual tentang harga baju yang baru dibeli.
  • Palter atau “bermain kata-kata”: palter menyiratkan pernyataan fakta atau niat yang tidak dapat diandalkan atau janji yang tidak tulus. Misalnya digunakan oleh orang yang ingin mengelabuhi calon investor, atau seorang penjual yang ingin mengelabuhi calon pembeli.
  • Prevacirate atau “berbicara berputar-putar”: berbicara dengan tidak berterusterang, berbicara bertele-tele menyiratkan kebawelan dan membingungkan. Misalnya dilakukan oleh saksi di pengadilan.

Firman Tuhan menyatakan: ”Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (Matius 5:37).

Tuhan ingin agar kita menjadi orang yang jujur, tidak berbelit, tidak berkata yang menyesatkan orang.

Tetapi menjadi orang yang jujur, berintegritas: sesuai apa yang diucapkan dan dilakukan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan contoh-contoh dusta di dunia kerja, di pasar, di sekolah atau di rumah tangga. Tinggalkan dan jangan lakukan setiap dusta yang saudara ketahui.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 1-4