MELAYANI SEISI RUMAH

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MARKUS 2:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa orang-orang datang mencari Tuhan Yesus?
  2. Apakah yang dilakukan Tuhan Yesus di rumah?
  3. Apakah yang dilakukan orang lumpuh supaya bisa bertemu Tuhan Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka” (Markus 2:2).

Setelah dia berkhotbah di sinagoga-sinagoga di seluruh Galilea, dan setelah dia menghabiskan beberapa hari berdoa, dan mengasingkan diri secara pribadi di tempat-tempat terpencil; tersiar kabar ke seluruh kota bahwa ia berada di rumah Simon dan Andreas, tempat ia berada sebelumnya, dan di mana ia dulu berada ketika berada di Kapernaum.

Di rumah itu Tuhan Yesus berkotbah, orang-orang datang ke rumah itu sehingga tidak ada tempat lagi orang untuk masuk.

Rupanya kabar tentang mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus dengan cepat menyebar, dan dari berbagai daerah datang mencari Tuhan Yesus.

Ada empat orang menggotong seorang lumpuh untuk bertemu Tuhan Yesus, tetapi rumah itu sudah tidak bisa dimasuki karena banyaknya orang yang ingin bertemu Tuhan Yesus. 

Akhirnya mereka mendapatkan ide, menurunkan orang lumpuh dari atap menggunakan tilam.

Orang lumpuh itu akhirnya sembuh, dan dapat berjalan kembali.

Saudara, rumah kita seharusnya menjadi tempat melayani.

Kehadiran Tuhan Yesus di dalam kehidupan kita akan menjadi daya tarik bagi orang-orang yang sedang mengalami masalah untuk mendapatkan jawabannya.

Tuhan Yesus seharusnya terlihat dalam kehidupan orang-orang percaya, namun kenyataannya orang-orang belum melihat Tuhan Yesus dan kuasanya dimanifestasikan.

Mungkin orang melihat kesaksian kita yang kurang baik, sehingga kehadiran Tuhan Yesus terhalang.

Saudara, kita adalah bait Allah. Tempat kehadiran Allah.

Seharusnya orang-orang melihat penyertaan Allah dalam hidup kita.  

Masih ingat kisah Yusuf di rumah Potifar? “Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya” (Kejadian 39:3). 

Potifar dapat melihat (merasakan) penyertaan Allah atas Yusuf.

Kita berdoa upaya orang-orang di sekitar rumah kita juga melihat dan merasakan penyertaan Tuhan dalam hidup kita.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya supaya kehadiran Allah dalam hidup kita dirasakan orang-orang di sekitar kita.

Pembacaan Alkitab Setahun

Daniel 4-6