SEISI RUMAH YANG BERIBADAH KEPADA TUHAN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOSUA 24:14-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana cara kita beribadah kepada Tuhan?
  2. Jika kita tidak beribadah kepada Tuhan, maka sebenarnya kita sedang beribadah kepada siapa?
  3. Siapa yang disembah oleh orang Amori?
  4. Yosua berkomitmen untuk apa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara yang kekasih, ketika kita percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan, maka kepada kita dianugerahkan Roh Kudus yaitu Roh Allah.

Ini adalah pengalaman kita di zaman perjanjian baru atau di zaman anugerah.

Dulu ketika orang Israel di zaman Yosua, orang-orang yang percaya kepada Yahwe tidak di diami oleh Roh Allah.

Mereka bergaul dengan Allah dan percaya kepada Allah dan Roh Allah ada menyertai mereka.

Roh Allah dalam wujud tiang awan pada siang hari yang menutupi sinar matahari sehingga mereka tidak hangus di sengat oleh sinar matahari gurun pasir.

Roh Allah juga dalam wujud tiang api pada malam hari yang menjadi penerang dan sumber kehangatan pada waktu dinginnya udara malam gurun pasir.

Jadi, Roh Allah hadir di luar tubuh mereka dan di bait Allah.

Namun, sekarang Roh Allah hadir dalam tubuh kita sehingga kita disebut bait Allah.

Ketika Yosua hendak mengakhiri masa tugasnya, dia sangat ingin mengingatkan umat Tuhan  agar mereka benar-benar beribadah kepada Yahwe yaitu Tuhan yang telah melepaskan mereka dari perbudakan mesir.

Yosua mengumpulkan umat Israel dan membuat komitmen di depan Tuhan dan umat Israel.

Dia mengajak semua umat Israel untuk membuat komitmen untuk beribadah kepada siapa, illah atau Allah yang akan mereka sembah.

Yosua 24:15-25 ”Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” Lalu bangsa itu menjawab: “Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain! Sebab TUHAN, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang telah melakukan tanda-tanda mujizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui, TUHAN menghalau semua bangsa dan orang Amori, penduduk negeri ini, dari depan kita. Kamipun akan beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah kita.” Tetapi Yosua berkata kepada bangsa itu: “Tidaklah kamu sanggup beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah yang kudus, Dialah Allah yang cemburu. Ia tidak akan mengampuni kesalahan dan dosamu. Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu.” Tetapi bangsa itu berkata kepada Yosua: “Tidak, hanya kepada TUHAN saja kami akan beribadah.” Kemudian berkatalah Yosua kepada bangsa itu: “Kamulah saksi terhadap kamu sendiri, bahwa kamu telah memilih TUHAN untuk beribadah kepada-Nya.” Jawab mereka: “Kamilah saksi!” Ia berkata: “Maka sekarang, jauhkanlah allah asing yang ada di tengah-tengah kamu dan condongkanlah hatimu kepada TUHAN, Allah Israel.” Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: “Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan.” Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan peraturan bagi mereka di Sikhem.”

Saudara, Yosua mengajak semua umat Israel membuat perjanjian bahwa umat Israel akan beribadah hanya kepada Tuhan, Allah Israel saja dan tidak beribadah kepada berhala-berhala yang disembah oleh orang-orang di seberang sungai Efrat dan allah-allah yang disembah oleh orang Amori.

Saudara, bagaimana dengan kita hari ini, adakah kita beribadah hanya kepada Allah Bapa melalui Yesus Kristus dengan pertolongan dan arahan Roh Kudus?

atau tanpa sadar kita telah menyembah illah lain yang kita berhalakan? Apapun yang menyebabkan kita tidak lagi memperioritaskan Tuhan adalah berhala.

Saudara, mari perhatikan kehidupan kita supaya seisi rumah kita benar-benar beribadah kepada Yesus Kristus, kehidupan kita sebagai orang percaya yang hidup dalam penyembahan kepada Tuhan dan Yesus Kristus telah hidup dalam tubuh kita.

Mari serahkan hidup kita dipimpin oleh Dia supaya oleh-Nya kita hidup dalam penyembahan kepada Allah, Bapa Tuhan Kita, Yesus Kristus.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen.

Mungkinkah Roh Kristus tinggal di dalam hidup atau tubuh kita, tapi kita menyembah illah lain?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 34-36