DITEBUS DARI CARA HIDUP YANG SIA-SIA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 1:18-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dari mana kita mewarisi cara hidup kita yang sia-sia?
  2. Dengan apa kita ditebus dari cara hidup kita yang sia-sia?
  3. Siapa yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati?
  4. Bagaimana kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus dan ikhlas?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Apakah cara hidup yang sia-sia seperti disebutkan dalam perikop yang kita baca hari ini?

Cara hidup yang sia-sia dapat berupa filsafat-filsafat dunia yang tidak sesuai dengan kebenaran Tuhan, dapat juga berupa adat atau budaya dengan berbagai tradisi yang membawa kita menjauh dari kehidupan yang benar atau segala keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup yang berasal dari kedagingan kita dan membawa kita kepada gaya hidup yang gelap jauh dari terang Firman Tuhan.

Materialisme membawa kepada kita begitu fokus memperhatikan benda atau materi sehingga menahan kita dari kehidupan yang memprioritaskan pertumbuhan  manusia rohani.

Materialisme membuat kita bekerja demi segala hal yang berupa materi sehingga kita melupakan manusia rohani yang memerlukan makanan rohani yang sehat, komunitas rohani yang sehat dan juga pelayanan sebagai bagian dari pertumbuhan manusia rohani.

Narsisisme membuat orang hanya fokus kepada diri sendiri secara berlebihan, memberikan penghargaan “tak terbatas” kepada diri sendiri sehingga semuanya hanya demi kepentingan diri sendiri saja, membuat kita mengabaikan kehidupan orang lain yang seharusnya kita perhatikan.

Adat istiadat dan budaya yang tidak sesuai dengan kebenaran Tuhan juga bisa merupakan bagian dari cara hidup yang sia-sia yang kita warisi dari nenek moyang kita.

Kita memang perlu melestarikan hal-hal baik dari orang tua hingga nenek moyang kita, mereka memiliki pengalaman hidup yang dapat diajarkan agar kita generasi saat ini tidak perlu terjebak dalam kesalahan yang pernah dilakukan oleh mereka.

Namun kita harus memilah juga budaya atau adat istiadat yang dapat membuat kita kompromi dengan hal-hal yang salah atau bahkan hal-hal gelap yang diwarisi dari budaya nenek moyang kita.

Saudara, Kristus telah mati demi menebus kita dari cara hidup sia-sia yang telah berlangsung turun temurun dari generasi ke generasi bahkan juga gaya hidup mengikuti filsafat modern yang salah pada masa kini maupun mungkin pada masa yang akan datang.

Ingatlah bahwa ketika kita mengaku Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat dalam hidup kita, itu berarti kita memutuskan untuk hidup dalam gaya hidup Kerajaan Allah. Kita tidak bisa hidup dengan gaya hidup dunia sementara hari minggu kita beribadah, diajarkan dan mengerti bagaimana gaya hidup Kerajaan Allah itu.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 25-27