PEMBAWA KABAR BAIK

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 40:9-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Yerusalem disebut sebagai pembawa kabar baik?
  2. Apa perbedaan gembala ketika mereka menggembalakan induk domba dan anak domba?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesaya menubuatkan tentang Sion dan Yerusalem sebagai pembawa kabar baik.

Dan nubuat ini tidak terjadi di masa Perjanjian Lama, karena justru di masa itu, umat Israel justru sedang dibuang ke Babel. Umat Israel dibuang ke Babel dan tembok Yerusalem diruntuhkan.

Baru pada jaman nabi Nehemia, tembok Yerusalem dibangun kembali dan umat Israel kembali ke Yerusalem.

Tetapi itu adalah awal dari pemulihan Israel, tetapi bukan kabar baik yang dimaksudkan nabi Yesaya.

Kabar baik itu baru datang ketika Yesus lahir di Betlehem dan ketika dewasa Dia melayani dari kota-kota di Israel.

Dan puncaknya adalah ketika Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan.

Dan pada hari ketiga, Yesus dibangkitkan dari kematian.

Kebangkitan-Nya melambangkan kemenangan dan kesempurnaan janji penebusan Allah bagi umat manusia.

Kabar Baik atau Injil keselamatan adalah kabar sukacita bagi orang yang mau percaya pada karya keselamatan Kristus di kayu salib.

Sion adalah bukit di kota Yerusalem, itu adalah lokasi Sion secara geografis.

Tetapi nubuat Yesaya juga dapat dimaknai tentang Gereja yang adalah Sion, sebagai pembawa kabar baik.

Gereja yaitu sekumpulan orang yang telah menerima Kristus sebagai Penebus dosa, sebagai Juru Selamat yang telah menyelamatkan kita secara pribadi.

Gereja itulah yang Tuhan inginkan untuk menjadi pembawa kabar baik.

Tuhan tidak lagi menetapkan para nabi sebagai pembawa kabar dari Allah kepada umat manusia, seperti yang Tuhan lakukan di masa Perjanjian Lama.

Tetapi Tuhan menghendaki agar Sion atau Yerusalem rohani yaitu Gereja menjadi pembawa kabar baik.

Kita, orang-orang yang telah ditebus oleh darah Kristus, kita orang yang telah memperoleh dan mengalami kasih Kristus.

Tuhan ingin agar melalui kita kabar baik itu diwartakan.

Dan ini bukan tugas pendeta atau penginjil saja, tetapi sesungguhnya ini adalah tugas umat percaya.

Ketika Yesus hidup, berkali-kali Yesus mengutus murid-muridNya untuk pergi menceritakan tentang Kerajaan Allah, untuk menyembuhkan mereka yang sakit, untuk mengusir setan-setan.

Dan ketika Yesus hendak naik ke sorga Dia memberikan amanat penting yang diyakini bukan hanya bagi para muridNya, tetapi juga kepada setiap orang percaya.

Matius 28:19-20  ”Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu ketika memberitakan Kabar Baik.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 16-17