MENDERITA KARENA PEMBERITAAN INJIL

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 2:8-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah inti pemberitaan yang Paulus sampaikan?
  2. Apakah konsekuensi dari yang Paulus lakukan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ibrani 12:5Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;”

Ketika seseorang telah dilahirkan kembali, itu adalah awal kehidupannya yang baru.

Mereka atau kita yang telah dilahirkan kembali, Allah menghendaki agar kita bertumbuh menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan.

Dengan berbagai cara, Tuhan akan mendidik kita, itulah sebabnya penulis kita Ibrani menuliskan: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya.”

Kita di didik untuk melakukan kehendak dan perintah Tuhan.

Dan salah satu perintah yang sangat penting adalah agar kita menjadi saksi.

Kita yang telah mengalami sukacita oleh karena keselamatan yang telah kita peroleh.

Tuhan mau agar mulut kita menceritakan apa yang telah kita alami.

Dengan bekal Firman Tuhan yang kita pahami sebagai petunjuk untuk memperoleh keselamatan, kita bisa menceritakan Injil keselamatan kepada anggota keluarga yang belum mengenal Kristus.

Lalu bagaimana jika oleh pemberitaan Injil itu kita kemudian diprotes, ditentang, bahkan dianiaya? Jika hal itu terjadi -khususnya jika kita sudah berhati-hati dalam memberitakan Injil- maka kita sedang mengambil bagian dalam penderitaan Kristus.

Tuhan sudah menganggap kita layak untuk mengalami atau mencicipi kemuliaan yang Kristus telah alami dua ribu tahun yang lalu.

Inilah salah satu makna “memikul salib”.

Ya, Kristus telah memikul salib bagi keselamatan orang berdosa.

Saat ini, kita bisa secara pro aktif mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dengan memikul salib.

Artinya kita sadar bahwa tindakan yang kita lakukan itu mengandung konsekuensi.

Matius 16:24  ”Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” 

Kehidupan juga dapat dimaknai sebagai kumpulan dari keputusan atas pilihan-pilihan dalam kehidupan.

Tuhan memberikan kita kebebasan, termasuk untuk mengikut Tuhan atau tidak; menyangkal diri atau tidak bersedia menyangkal diri; memikul salib atau menolak memikul salib.

Sebaiknya semakin hari kita menjadi semakin dewasa, dan kedewasaan rohani ditandai dengan pilihan-pilihan hidup yang benar.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan apakah engkau pernah memberitakan Injil hingga mengalami penolakan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 9-12