DINISTA KARENA NAMA KRISTUS

Penulis : Aris Handoko & Team

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 4:14-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita disebut berbahagia ketika dinista karena nama Kristus?
  2. Apakah alasan seharusnya kita menderita?
  3. Dari mana penghakiman dimulai?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, menjadi seorang Kristen yang sejati itu sesungguhnya berpadanan dengan penderitaan.

Jika hari-hari ini kita kekristenan terlihat mewah dan keren dengan gedung-gedung gereja yang megah, konser praise and worship yang meriah, dan lain-lain, itu semua boleh kita nikmati hari ini karena penderitaan dan penganiayaan yang dialami rasul-rasul Kristus di generasi-generasi awal ketika mereka memberitakan Injil.

Kita harus berterima kasih kepada Petrus, Paulus, dan semua murid Kristus lainnya yang telah menderita dan menyerahkan nyawanya agar kita beroleh keselamatan dan menjadi murid Kristus juga.

Namun, dengan semua kenyamanan beribadah hari-hari ini, apakah kita tidak perlu lagi menderita karena nama Tuhan?

Justru pada hari-hari ini penderitaan akan lebih menyakitkan karena dosa semakin bertambah hari demi hari dan sejatinya, itu akan semakin berlawanan dengan kita anak-anak Tuhan yang terus hidup dalam kekudusan Allah.

Dua kutub yang saling berlawanan.

Itulah sebabnya Tuhan berkata “sangkal diri, pikul salib, ikut Aku”.

Mengikut Kristus berarti kita harus mematikan keinginan daging kita yang selalu ingin berbuat dosa dan memilih hidup di luar kebenaran Firman Tuhan.

Selain itu, kita juga harus menghadapi penganiayaan yang berasal dari luar, yaitu dunia yang menolak kita karena kita memilih ikut Kristus.

Lambang salib pada masa kini seringkali diidentikkan dengan kekristenan.

Namun, pada masa Yesus hidup di bumi, salib berarti kematian.

Jika seseorang memikul salib, maka sudah dipastikan dia akan mati pada salib itu.

Pikul salib dan ikut Yesus berarti memikul penderitaan dan kematian karena mengikut Kristus.

Dunia tidak suka dengan Kristus, karya penebusanNya, kekudusan, dan kebenaran FirmanNya.

Jadi ketika kita hidup sesuai Firman Tuhan, adalah wajar orang tidak akan menyukai kita, bahkan seringkali itu dimulai dari lingkungan terdekat kita seperti keluarga, teman, tetangga, dan lain-lain.

Penganiayaan itu tetap ada bagi kita anak-anak Tuhan karena nama Kristus.

Namun, kita tidak sendiri. Para rasul di masa-masa awal pun mengalaminya.

Tetapi kita tidak perlu takut, karena Allah selalu mengaruniakan kekuatanNya melalui Roh Kudus kepada kita sehingga kita tetap kuat ketika dianiaya dan menderita karena namaNya.

Dan kita pun akan bersukacita karena memahami bahwa menderita karena Kristus adalah suatu kehormatan dari Tuhan, sebab kita “telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus” seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 5:41. Amin.

Renungkanlah apakah saudara mengalami penderitaan karena nama Kristus atau saudara selama ini berkompromi sehingga tidak perlu menderita? Diskusikanlah dengan pembimbing saudara!

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 1-4