JANGAN KAMU MENJADI LEMAH DAN PUTUS ASA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 12:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Ibrani 12:3.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal-hal apa sajakah yang harus kita tanggalkan agar kita menang dalam perlombaan iman setiap hari?
  2. Kepada siapakah mata kita tertuju agar dapat berkemenangan dalam kesulitan yang kita hadapi?
  3. Apakah yang Yesus lakukan bagi kita ketika hati kita selalu tertuju kepada Dia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam pertumbuhan rohani yang kita lalui Tuhan akan membawa kita mengalami perlombaan iman agar kita dapat naik level secara rohani.

Demikian juga memiliki kapasitas rohani yang semakin meningkat yang sama dengan kapasitas Yesus karena Tuhan sendiri yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.

Itulah sebabnya seringkali Tuhan membawa kita melalui penderitaan, baik secara jiwa maupun fisik, baik pergumulan-pergumulan dan masalah-masalah yang harus kita hadapi namun Tuhan telah menyediakan jalan keluar sehingga kita tidak putus asa dan menjadi lemah dan akhirnya kita hidup mati terhadap dosa karena penderitaan yang kita alami.

Untuk mencapai kemenangan tersebut maka ada beberapa hal yang harus kita pahami, diantaranya: pertama, kita harus menanggalkan semua beban dan dosa yang merintangi jalan kehidupan rohani kita sehingga tidak ada beban menghalangi kita untuk berlomba dalam iman.

”Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” (Ibrani 12:1).

Yang kedua adalah bahwa mata kita selalu tertuju kepada Yesus karena Dia sudang memenangkan setiap pertandingan iman dan berkemenangan.

”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28).

Yang ketiga, kita terus belajar kepada Yesus dan mengambil beban untuk melayani Tuhan dan bukan beban dosa. ”Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” (Matius 11:29-30).

Dengan demikian, dalam penderitaan yang Tuhan izinkan, kita tidak menjadi lemah dan putus asa tetapi kita semakin naik level dan berkemenangan dalam setiap perlombaan iman.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana dalam perlombaan iman yang diwajibkan bagi saudara, tidak ada putus asa dan menjadi lemah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 49-50