JANGAN KUATIR

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 10:19-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita tidak perlu kuatir ketika pada hari terakhir kita dihadapakan kepada penguasa?
  2. Siapa yang akan membantu kita berkata-kata?
  3. Mengapa kita sebagai murid Kristus akan dibenci semua orang pada masa itu?
  4. Apa yang terjadi bila kita bertahan dengan iman kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kekuatiran untuk dianiaya karena pengakuan iman kita adalah hal yang Tuhan ingatkan pada kita bahwa peristiwa tersebut pasti akan terjadi.

Kekuatiran adalah bentuk intimidasi yang dapat membuat seseorang meninggalkan imannya pada Yesus. 

Pada hari-hari terakhir seperti dikatakan dalam perikop yang kita baca hari ini murid-murid Kristus akan diserahkan kepada penguasa dan dibenci banyak orang oleh karena namaNya.

Kita percaya bahwa Yesus berkata tentang hal tersebut bukan untuk menakut-nakuti murid-muridNya, namun untuk mereka siap menghadapi hal tersebut dan agar mereka tahu bahwa murid-murid tidak sendiri, mereka disertai Roh Bapa.

Pada dasarnya setiap murid Kristus pasti akan mengalami penderitaan oleh karena namaNya tidak hanya pada hari-hari terakhir, namun kita tahu dan mendengar hari-hari ini beberapa orang Kristen tidak sedikit mengalami intimidasi karena nama Yesus.

Yesus mengingatkan agar kita tidak kuatir ketika peristiwa itu terjadi, “Janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu saat itu juga” (Matius 10:19b).

Kita tidak perlu kuatir akan bagaimana nanti itu terjadi, Tuhan berjanji bahwa Roh Kudus akan membantu kita untuk berkata-kata dan bertindak menghadapi hal tersebut.

Yesus pernah berkata: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Lukas 9:23).

Kita tidak tahu apakah pada masa kesesakan itu nanti kita masih ada di dunia, namun sejatinya sejak kita mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita harus siap memikul salib.

Sama seperti Yesus yang memikul salib karena dosa dan pelanggaran kita, sebagai pengkut Kristus kita memikul salib sebagai bentuk penderitaan karena kebenaran dan karena namaNya.

Memikul salib bagi kita adalah mati bagi diri sendiri untuk taat mengikuti apa yang menjadi kehendak Tuhan, sama seperti Yesus yang taat memikul salib untuk menyelesaikan kehendak Bapa.

Jangan kuatir bila kita menderita karena kebenaran dan karena namaNya, Roh Kudus akan mengaruniakan hikmatNya agar kita dapat mengucapkan perkataanNya dan bertindak sesuai kehendakNya.

Apakah saudara sedang mengalami penderitaan karena sesuatu hal yang benar yang saudara lakukan?

Jangan kuatir dan jangan takut akan intimidasi yang saudara terima, peganglah janjiNya bahwa Dia akan mengaruniakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menghadapi semuanya itu.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 49-53