BERTAHAN SAMPAI KESUDAHAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 24:10-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah banyak orang yang akan murtad pada hari-hari terakhir?
  2. Siapa yang akan menyesatkan banyak orang pada masa itu?
  3. Apa yang menyebabkan kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin?
  4. Apa yang terjadi bila kita dapat bertahan sampai pada kesudahannya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sama sepeti suatu tubuh yang sering dilatih untuk menahan beban berat yang terukur akan menjadi semakin kuat dan memiliki daya tahan yang baik demikian juga manusia rohani kita yang terlatih dengan berbagai tantangan penderitaan karena namaNya.

Paulus tercatat menyampaikan kebenaran Firman Tuhan tentang hal ini kepada jemaat Korintus: “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak”(1 Korintus 9:27). 

Paulus adalah contoh bagaimana murid Kristus bertahan menghadapi berbagai tekanan dan intimidasi.

Penderitaan Paulus dalam memberitakan Injil Kerajaan jelas tidak ringan, kita bisa lihat di 2 Korintus 11:24-26Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.” 

Kita mungkin belum pernah mengalami penderitaan seperti Paulus, namun kita bisa belajar bagaimana Paulus bisa bertahan dan tidak berhenti dalam pelayanan.

Pertama, Paulus taat kepada panggilan yang Tuhan berikan, bahkan hingga kepada Raja Agripa Paulus berani menyatakan ketaatannya kepada Tuhan, “Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.” (Kisah Para Rasul 26:19).

Kedua, Paulus melatih tubuhnya dan menguasainya seluruhnya. Roh penurut tetapi daging lemah, Paulus menyadari bahwa kesakitan, intimidasi, hambatan dan semua penderitaan secara fisik dan mental dapat membuatnya berhenti dan menyerah.

Tuhan membawa Paulus bertahap menghadapi berbagai tantangan, Tuhan pasti tahu bagaimana membawa Paulus menjadi rasul yang tangguh menghadapi berbagai tantangan dan intimidasi, dan yang penting Paulus melakukan bagiannya untuk setiap terhadap panggilan Tuhan.

Hari ini kita hidup di masa yang relatif lebih baik daripada masa dimana Paulus hidup waktu itu, namun Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita semua gambaran penderitaan yang akan dialami kita sebagai murid Kristus pada hari-hari terakhir.

Siapkah kita menghadapi masa-masa itu? Jika karena apa yang kita alami tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dan kita menjadi kecewa bagaimana kita dapat menjadi kuat?

Tetaplah mengingat panggilan dan janji Tuhan yang pernah Tuhan berikan kepada kita dan setia dengan panggilan itu sekalipun banyak tantangan, karena itu melatih iman kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 45-48