TUNDUK KEPADA ALLAH DAN LAWAN IBLIS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YAKOBUS 4:6-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah syarat agar Iblis lari dari kehidupan kita?
  2. Apakah kita layak ditinggikan oleh Tuhan? Jika Tidak, mengapa? Jika Ya, apakah syaratnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Iblis akan selalu berupaya untuk menggoda, mengganggu, menipu dan menyesatkan umat Allah.

Serangannya kepada umat Allah, tidak terus menerus, tetapi dia akan mencari saat yang tepat.

Saat dimana kita sedang lemah atau kondisi yang tidak prima.

Ketika seseorang mengalami kegagalan misalnya dalam studi atau pekerjaan, Iblis akan mulai memprovokasi misalnya dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak mengasihi kita, jadi untuk apa tetap taat dan setia mengikut Tuhan.

Apalagi ketika kita memang tidak disiplin, misalnya dengan mengurangi waktu pribadi kita dengan Tuhan, baik dalam doa maupun merenungkan Firman atau ketika kita mulai malas ibadah atau datang ke P.A. (Pemahaman Alkitab).

Di saat seperti itu Iblis akan mencoba untuk semakin memperdaya kita.

Yakobus 4:7 ”Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!”

Tuhan ingin agar kita melawan Iblis, ketika kita merasa ada serangan yang membuat kita kehilangan damai sejahtera dan sukacita.

Lawan Iblis, hardik dia di dalam nama Yesus.

Tetapi Firman Tuhan juga menyatakan, sebelum kita melawan Iblis, penting untuk kita tunduk kepada Allah.

Artinya kita membuka hati, datang merendahkan diri kepada Tuhan, mohon pimpinan Tuhan.

Dan jika ada sesuatu yang Roh Kudus ingatkan, misalnya pelanggaran yang kita lakukan, segera kita datang kepada Tuhan, sujud dan mohon pengampunan.

Jika tidak ada sekat apa pun di antara kita dengan Tuhan, maka doa kita akan memiliki kuasa.

Hardikan kita kepada Iblis pun akan memiliki kuasa.

Di Kisah Para Rasul pasal 19, ada kisah tentang tujuh anak imam Yahudi yang bernama Skewa.

Mereka berusaha untuk meniru apa yang dilakukan Rasul Paulus dengan mengusir roh jahat pada seseorang yang kerasukan roh jahat.

”Tetapi roh jahat itu menjawab: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” (Kisah Para Rasul 19:15).

Hal ini tidak berarti hanya Yesus dan Paulus yang mampu mengusir roh jahat.

Kita orang yang telah menjadi percaya juga mampu melakukan hal itu dengan syarat kita terlebih dulu tunduk kepada Allah.

Markus 16:17-18Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan pengalamanmu dalam menghardik atau mengusir roh jahat atau kalau belum pernah mengalami, mungkin engkau pernah menyaksikan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 36-41