MENDERITA SEBAGAI PRAJURIT KRISTUS

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 2:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dimaksud dengan prajurit Kristus?
  2. Mengapa seorang prajurit  harus mengalami penderitaan?
  3. Penderitaan apa yang harus dialami prajurit?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.(2 Timotius 2:3-4).

Rasul Paulus memberikan perintah kepada anak rohaninya untuk ikut Yesus dengan sungguh-sungguh, seperti dia sudah mengikuti Tuhan Yesus.

Pertama dia memberikan contoh seperti seorang prajurit, yang harus menderita.

Kedua seperti olahragawan dalam hal disiplin. Dan bekerja keras seperti seorang petani.

Mengapa seorang prajurit harus menderita? Seorang prajurit yang sedang berperang tidak boleh terganggu oleh hal-hal pribadi, termasuk kepentingan keluarga yang ditinggalkannya saat maju ke medan perang. 

Prajurit harus konsentrasi sepenuhnya pada perintah komandannya.

Kegagalan dia dalam konsentrasi kepada perintah komandan dapat membahayakan nyawanya sendiri dan nyawa prajurit lainnya.

Oleh karena itu, sekalipun ada anggota keluarga sedang mengalami sakit di rumah, prajurit di medang perang  harus melupakan sementara.

Hidupnya sepenuhnya harus diatur oleh sang komandan.

Bukan hanya itu, dia harus siap sedia berkorban saat diperintahkan maju menyerang musuh.

Saat tidak berperang pun seorang prajurit juga harus terus disiplin berlatih, supaya selalu fit untuk berperang.

Saudara,  menjadi pengikut Yesus  mirip menjadi seorang prajurit.

Kita harus mengikuti sepenuhnya arahan komandan kita, Tuhan Yesus.

Kita harus rela menanggalkan segala kepentingan atau agenda pribadi supaya Dia disenangkan. 

Kita harus rela mendisiplinkan kehidupan rohani kita, supaya senantiasa siap sedia saat dibutuhkan untuk melayani.  

Latihan ibadah adalah Latihan yang terus menerus harus dilakukan.

Sementara teman-teman kita bisa bersenang-senang dengan hidupnya, kita harus melatih hidup kita supaya menjadi prajurit Kristus yang selalu siap melayani perintah komandan kita.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, contoh-contoh prajurit Kristus mendisiplinkan diri.

Pembacaan Alkitab Setahun

Amsal 19-21