SURAT PUJIAN YANG DAPAT DIBACA SEMUA ORANG

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah rasul Paulus ingin dipuji?
  2. Siapakah yang dimaksud dengan surat pujian yang tertulis?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Paulus melayani di Korintus oleh karena panggilan Roh.

Awalnya dia dan Silas bermaksud untuk pergi ke Asia, tetapi Roh mencegah mereka dan akhirnya Paulus dan Silas berangkat ke Makedonia.

Di wilayah Makedonia, Paulus melayani di Filipi, Tesalonika, Berea, Atena hingga akhirnya di Korintus.

Di Korintus Paulus melayani lebih kurang satu setengah tahun.

Butuh waktu yang cukup lama bagi Paulus di Korintus, karena dia juga berhadapan dengan banyak pengajar palsu yang berusaha untuk menyesatkan jemaat di Korintus.

Berulangkali Paulus “terpaksa” bersaksi untuk menunjukkan penyertaan Allah atas pelayanan dan kehidupannya.

Para pengajar palsu di Korintus memiliki semacam surat pujian atau surat rekomendasi yang menyatakan bahwa mereka adalah pengajar yang sah dan hebat.

Menghadapi situasi ini, Paulus bertanya kepada jemaat di Korintus; “Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?”

Ya seharusnya memang tidak perlu, karena seorang rasul dinilai bukan dari ijazah atau surat pengakuan tentang kerasulannya, tetapi dari buah pelayanan dan pengurapan Allah yang menyertai pelayanannya.

Akhirnya Paulus mengatakan: “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.”

Paulus menegaskan bahwa jemaat Korintus yang sudah dilayani, iman mereka kepada Tuhan, perubahan hidup mereka setelah mengenal Tuhan, itulah bukti konkret bagaimana Allah menyertai pelayanan Paulus sehingga banyak orang yang diubahkan melalui pelayanannya.

Jemaat di Korintus adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan Paulus, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Kehidupan yang berubah yang dilihat oleh banyak orang, itu jauh lebih bermakna dibandingkan surat atau sertifikat apa pun yang dimiliki oleh para rasul palsu.

Di masa kini, Allah juga menghendaki agar kita sebagaimana jemaat di Korintus, kita memiliki kehidupan yang berbeda, kehidupan yang ditandai dengan perubahan karakter, perubahan sifat, perubahan gaya hidup… yang menunjukkan bahwa kita adalah orang yang semakin dewasa di dalam Tuhan.

Dan manusia baru yang kita kenakan ini, akan menjadi kesaksian yang nyata bagi dunia. Kita seperti surat Kristus yang dapat dilihat, dibaca orang, bahwa kita sungguh-sungguh berubah menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Saudara, seperti apakah engkau dilihat oleh orang yang belum mengenal Kristus. Sudahkah mereka melihat engkau sebagai surat Kristus, sebagai pribadi yang semakin menyerupai Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 108-114