MENJADI SAMA SEPERTI KRISTUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 3:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah dunia mengenal kita sebagai anak Allah?
  2. Kapan kita akan melihat Yesus dalam keadaan yang sebenarnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roma 8:29  ”Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”

1 Yohanes 3:2  ”Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.”

Ada tujuan yang mulia bahkan sangat mulia yang Tuhan ingin wujudkan dalam kehidupan umatNya.

Mengapa sangat mulia, ya karena Dia ingin umat tebusan-Nya, yaitu kita orang-orang yang telah ditebus oleh darah-Nya.

Allah ingin agar kita tidak berhenti menjadi bayi rohani yang telah lahir sebagai ciptaan yang baru.

Allah ingin agar kita menjadi semakin dewasa, perilaku kita diubahkan, karakter kita semakin baik: karakter yang buruk semakin sirna dan karakter yang baik semakin berkembang.

Allah menciptakan manusia dengan kepribadian yang berbeda, temperamen yang berbeda.

Ada yang ekstrovert, yaitu si Sanguin yang ceria dan si Kolerik yang ingin selalu memimpin.

Ada pula yang interovert, yaitu si Melankolik sang seniman yang perfeksionis dan ada si Plegmatik sang pendiam yang suka damai.

Tiap-tiap temperamen memiliki kekuatan dan kelemahan.

Menurut teori, kepribadian manusia tidak bisa berubah dan itu betul.

Tetapi Firman Allah menyatakan bahwa ciptaan-Nya yang telah ditebus sehingga menjadi ciptaan baru, mereka dapat berubah, bahkan berubah semakin menyerupai Kristus.

Jika hal ini terwujud maka si Kolerik akan tetap memiliki kecenderungan untuk memimpin, tetapi bukan dengan gaya otoriter, menekan, menghakimi.

Melainkan dengan rendah hati dan sabar untuk menunggu rekannya yang mungkin lebih lambat.

Si Plegmatik tetap akan memiliki sifat yang tenang dan pendamai, tetapi tidak dengan mengkompromikan kebenaran, dia juga meninggalkan sifat malas atau lamban dalam bertindak.

Demikian pula si Sanguin dan si Melankolik, ketika mereka bertumbuh semakin dewasa, maka sifat-sifat buruk mereka akan semakin sirna, dan sifat-sifat yang baik akan semakin menonjol.

Tiap-tiap orang tidak kehilangan kepribadian, hanya saja jika orang mengamati, mereka semua akan semakin bijak, semakin rendah hati, semakin tampak buah Roh dalam kehidupan mereka.

Saudara, tanyakan orang yang engkau anggap dekat, seperti apakah temperamenmu, apakah kelemahanmu. Dan jadikan itu sebagai titik awal untuk engkau bersedia untuk dikoreksi, diproses oleh Roh Kudus, dan Roh Kudus juga bisa bekerja melalui orang di sekelilingmu.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 106-107