MENCERITAKAN SEGALA PERBUATAN ALLAH

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 8:36-39

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana respon dari penduduk daerah Gerasa saat melihat orang Gerasa sembuh?
  2. Bagaimana respon dari orang Gerasa yang telah ditinggalkan setan-setan tersebut?
  3. Apa perintah Yesus kepada orang Gerasa yang ingin mengikutinya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Peristiwa Yesus menyembuhkan orang Gerasa adalah contoh bagaimana satu peristiwa yang sama dapat diresponi dengan cara yang sangat berbeda oleh orang yang berbeda.

Mari kita membayangkan sejenak, jika hari ini ada kenalan kita yang sudah sakit jiwa sekian lama, ia tidak bisa berkomunikasi, berteriak-teriak, tinggal di pekuburan dan tidak berpakaian, lalu tiba-tiba ia menjadi waras!

Apa yang akan menjadi respon kita? Entah bagaimana para penjaga babi dan penduduk Gerasa lebih banyak dikuasai oleh ketakutan dan memilih untuk mengusir Yesus yang sudah menyembuhkan.

Terkadang kita ingin mengalami perbuatan Tuhan tapi dengan cara kita sendiri.

Kita tidak rela kalau ternyata Tuhan bekerja dengan cara yang tidak sesuai dengan bayangan kita.

Demi kesembuhan satu orang Gerasa ini, begitu banyak babi dikorbankan.

Mungkin para penduduk Gerasa takut akan ada hal lain lagi yang harus dikorbankan? Atau mungkin mereka sudah tidak berharap orang Gerasa ini bisa sembuh? Ada banyak kemungkinan, tapi ini menjadi satu perenungan bagi kita: Bagaimana kita meresponi pekerjaan Tuhan dalam hidup orang lain dan hidup kita sendiri?

Setiap orang bisa menceritakan suatu peristiwa, tetapi suatu cerita akan menjadi sangat berbeda jika diceritakan dari sudut pandang yang berbeda.

Peristiwa yang biasa bisa menjadi luar biasa dan sebaliknya peristiwa yang luar biasa bisa menjadi biasa.

Peristiwa yang positif bisa menjadi negatif dan sebaliknya, tergantung bagaimana kita meresponi secara pribadi peristiwa tersebut.

Bukan tidak mungkin kita berespon seperti penduduk Gerasa jika kita ngotot dengan pemikiran dan perasaan kita sendiri.

Seorang istri yang pernah berdoa bagi suaminya agar kembali kepada Tuhan selama bertahun-tahun akhirnya menjadi pahit hati karena tidak ada perubahan.

Namun, tiba-tiba suatu hari suaminya kembali dengan pertobatan. Akankah istrinya bersukacita dan menerimanya atau justru mengusirnya?

Seorang anak muda berdoa agar Tuhan memberikan teman hidup yang mengasihinya, namun yang terjadi justru ia dikhianati oleh pacarnya yang sekarang karena Tuhan mau memberikan yang lebih baik baginya.

Akankah anak muda ini melihat pekerjaan Tuhan di dalam kepedihan hatinya?

Saudara, terkadang kasih dan pekerjaanNya dinyatakan dengan cara yang diluar pikiran kita, tapi mari kita belajar percaya satu hal: Bapa mengasihi kita dan tidak ada satu peristiwa dalam hidup kita yang luput dariNya.

Ia mau mengerjakan banyak hal baik dalam  hidup kita bahkan di dalam keadaan-keadaan yang tidak kita mengerti.

Mari kita berdoa agar kita bisa meresponi seperti orang Gerasa, menceritakan perbuatan Allah dalam hidup kita tidak peduli bagaimana tanggapan orang lain karena kita benar-benar mengalami kebesaranNya.

Apa perbuatan Allah yang sedang dialami Saudara hari ini? Jika Saudara merasa tidak ada, mintalah kasih karunia Allah untuk bisa melihat dan mengalamiNya, lalu ceritakanlah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 78-79